RI Pasti Resesi, Menkeu Sri Sebut Ekonomi Kuartal III Tembus Minus 2,9%

Selasa, 22 September 2020 - 11:35 WIB
loading...
RI Pasti Resesi, Menkeu...
Konsumsi rumah tangga mengalami kontraksi yang masih negatif seiring masih adanya PSBB. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap mengalami kontraksi. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020 akan berada pada zona negatif yakni pada minus 2,9% hingga minus 1,0%.

Hal ini seiring konsumsi rumah tangga yang mengalami kontraksi yang masih negatif seiring masih adanya pembatasan sosial berskala besar (PBB) untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Konsumsi rumah tangga masih negatif yang mana proyeksinya masih minus 3,0% hingga minus 1,5%," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, JK: Stok Darah PMI Hanya Cukup Dua Hari )

Dia melanjutkan, perdagangan internasional juga mengalami tekanan yang cukup tajam seiring aktivitas ekspor dan impor yang cenderung menurun.

"Ekspor masih mengalami tekanan yang mana diproyeksi minus 13,9% hingga minus 8,7% lalu impor juga mengalami tekanan yang mana kita proyeksi turun bisa minus 26,8%," jelasnya. (Baca juga: Jokowi Minta Pembangunan Pelabuhan Patimban Digas demi Ekspor Otomotif )

Menkeu menyebut wabah virus Covid-19 masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi perekonomian baik dalam skala global maupun nasional. Untuk itu, kemampuan mengendalikan virus asal Wuhan, China, ini menjadi sangat penting.

"Dengan kondisi Covid-19 yang masih menjadi faktor pertama yang mempengaruhi ekonomi, di level global dan nasional kita masih sangat ditentukan oleh kemampuan pengendalian Covid-19," tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Publikasi APBN KiTa...
Publikasi APBN KiTa Molor, Sri Mulyani Malam-malam Lapor ke Prabowo di Istana
Trump Tepis Ancaman...
Trump Tepis Ancaman Resesi: Ekonomi AS dalam Masa Transisi di Tengah Perang Dagang
Danantara Jadi Penggerak...
Danantara Jadi Penggerak Investasi, Wamen Todotua Pasaribu Pede Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Kemenkeu Luruskan Kabar...
Kemenkeu Luruskan Kabar Cristiano Ronaldo Dijadwalkan Makan Malam dengan Sri Mulyani
Rekomendasi
Mudik Lebaran, 157.372...
Mudik Lebaran, 157.372 Orang dan 36.061 Kendaraan dari Jawa Menyeberang ke Sumatera
Daftar Pemain Timnas...
Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Dicoret Lawan Bahrain
Asahan Gempar! Mayat...
Asahan Gempar! Mayat Pasutri Ditemukan Membusuk di Atas Kasur, Terungkap Penyebabnya
Berita Terkini
THR Kripto, Rayakan...
THR Kripto, Rayakan Lebaran dengan Cara Baru
1 jam yang lalu
Pupuk Hayati Dinosaurus...
Pupuk Hayati Dinosaurus Diklaim Mampu Genjot Hasil Panen 30%
3 jam yang lalu
PLN EPI-EML Kolaborasi...
PLN EPI-EML Kolaborasi Pasokan Gas di Sistem Kelistrikan Madura
3 jam yang lalu
Minat Anak Muda Terhadap...
Minat Anak Muda Terhadap KPR Alami Peningkatan
3 jam yang lalu
Pertamina Gelar Program...
Pertamina Gelar Program Mengaji Berhadiah Voucher BBM di SPBU
4 jam yang lalu
Profil Hery Gunardi,...
Profil Hery Gunardi, Direktur Utama BRI yang Baru
4 jam yang lalu
Infografis
Bahaya! Deflasi Hantam...
Bahaya! Deflasi Hantam Ekonomi RI 5 Bulan Beruntun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved