Kurs Rupiah Dibuka Mixed Saat Yuan Merangkak Naik

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Selasa (5/5/2020) dibuka mixed alias variatif ketika sebelumnya masih mendapatkan tekanan. Mata uang Garuda mencoba menguat, saat USD mengalami tekanan terhadap mata uang komoditas.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka jatuh ke posisi Rp15.104/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah menyusut dibandingkan kemarin Rp15.073/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan tren negatif untuk tergelincir menjadi Rp15.115/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp15.100 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp15.075-Rp15.137/USD.

Data Yahoo Finance justru menunjukkan rupiah membaik dimana pagi ini masih bertengger pada level Rp15.069/USD. Raihan tersebut menanjak naik dari sesi penutupan Senin, kemarin di level Rp15.154/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi juga lebih kuat. Dimana terlihat kurs rupiah balik melawan ke Rp15.076/USD dari sebelumnya pada posisi Rp15.207/USD.

Di sisi lain, Dolar AS kembali terhadap mata uang komoditas pada hari Selasa saat harga minyak bangkit kembali, tetapi tergantung pada Yuan saat pedagang menimbang optimisme tentang pemulihan virus corona di China terhadap ketakutan tentang meningkatnya ketegangan AS-China.

Yuan naik menjadi 7,1190 per dolar dalam perdagangan offshore, pulih dari posisi terendah enam minggu 7,1560 di sesi sebelumnya. Selanjutnya euro masih berada dekat posisi terburuknya dalam satu pekan di 1,0914.