Bisa untuk Smartphone Hingga Senjata, PT Timah Kebut Pengembangan Rare Earth Element

Selasa, 29 September 2020 - 18:19 WIB
loading...
Bisa untuk Smartphone Hingga Senjata, PT Timah Kebut Pengembangan Rare Earth Element
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Logam tanah jarang (LTJ) alias rare earth element (REE) saat ini tengah dikembangkan oleh PT Timah Tbk , dimana perseroan tengah mencari teknologi untuk mengolah LTJ hingga menjadi komoditas bernilai ekonomi.

Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi melaporkan bahwa pihaknya telah memiliki pabrik uji coba pilot project plant rare earth atau LTJ di daerah Bangka Barat. Pabrik ini sudah dioperasikan selama lima tahun untuk memisahkan monasit, mineral ikutan bijih timah, untuk menjadi mineral individu.

"Kami masih usaha kembangkan program rare earth. PT Timah sudah memiliki pabrik uji coba pilot project plant rare earth di Bangka Barat. Sejak 5 tahun kami sudah bisa pisahkan monasit, mineral ikutan bijih timah, untuk jadi mineral individu," ujar Mochtar dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Selasa (29/9/2020). (Baca juga: Pandemi Dipastikan Tak Ganggu Penyediaan BBM dan Elpiji )

Dengan pabrik tersebut, pihak PT Timah akan mencari dan melengkapi teknologi terbaru yang digunakan untuk mengolah rare earth. Dalam kasus ini, kata Mochtar, rare earth memiliki empat staging yakni, pemecahan, individual, rare earth metal, hingga alloy.

Karena itu, melalui teknologi yang nantinya diperoleh, pihak PT Timah akan melihat pada tahapan rare earth yang mana yang akan diolah.

"Kami masih mencari teknologi pengolahan rare earth, staging-nya ada 4. Mulai dari pemecahan, individual, jadi rare earth metal, dan terakhir jadi alloy. Ini lagi lihat tahapan mana yang akan bisa kita masuk," kata Mochtar. (Baca juga: Teknologi Informasi dan Akselerasi Reformasi Birokrasi di Masa Pandemi )

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas ihwal rare earth untuk pembuatan senjata.

Untuk diketahui, logam rare earth ini memiliki fungsi penting dalam banyak hal. Negara adidaya seperti Amerika Serikat menggunakan logam ini sebagai komponen dalam pembuatan smartphone, satelit, hingga peralatan militer.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)