Gak Nyangka Lho, Milenial Dominasi Pembelian Sukri SR013
loading...

Ilustrasi pegawai milenial. Foto/Dok SINDOphoto/Eko Purwanto
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut minat milenial untuk mulai berinvestasi sangat tinggi. Termasuk juga untuk membeli surat utang negara (SUN).
Staf Ahli Menteri Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan, salah satu bukti meningkatnya jumlah investor milenial untuk surat utang negara adalah ketika pemerintah mengeluarkan Sukuk Ritel (Sukri) seri SR013. Dari total investor yang membeli, 30% merupakan generasi milenial.
Sebagai gambaran, berdasarkan data dari Direktorat Jennderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total volume pemesanan pembelian SR013 yang telah ditetapkan mencapai Rp25,66 triliun.
Capaian tersebut setelah berakhirnya masa penawaran dari tanggal 28 Agustus hingga 23 September 2020. Sukuk Negara Ritel seri SR013 ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2020 sebagai underlying assets.
Penjualan SR013 menjangkau 44.803 investor di seluruh provinsi di Indonesia. Dalam keterangan resmi di laman website DJPPR Kemenkeu, dijelaskan terdapat beberapa catatan hasil penjualan SR013. Dijelaskan bahwa Sukuk Ritel seri SR013 berhasil meraih capaian penjualan terbesar dan investor terbanyak sepanjang penerbitan SBN Ritel Online sejak 2018.
Kemudian hasil penjualan sebesar Rp25,67 triliun melampaui target Pemerintah untuk pembiayaan di tengah ketidakpastian kondisi pasar keuangan akibat wabah virus corona yang melanda Indonesia. (Baca juga: Jabar Tawarkan Proyek Investasi ke Singapura Bernilai Triliunan Rupiah )
SR013 juga berhasil menggaet Investor Baru sebanyak 16.234 atau 36,23% dari total investor, dengan jumlah terbesar (44,92%) berasal dari Investor Milenial. Generasi Milenial juga mendominasi jumlah investor terbanyak sebesar 16.392 orang atau 36,59%.
"Waktu jualan sukuk ritel itu hampir 30% milenial loh. Enggak nyangka juga kita," ujarnya dalam Live Instagram DJPPR Kementerian Keuangan, Rabu (30/9/2020).
Selain itu, hampir 30% yang membeli sukuk ritel SR013 juga merupakan investor yang baru. Hal ini membuktikan jika semakin banyak masyrakat khususnya generasi milenial yang sudah mulai melek investasi.
"Dan hampir 30% juga pembeli baru. Kita makin banyak juga kaum milenial atau yang selama ini belum kenal," ucap pria yang kerap disapa Frans. (Baca juga: Janda Bolong Diburu Ibu-Ibu Milenial, Begini Cara Belinya )
Melihat dari tren tersebut, Frans menilai jika investasi bukan lagi menjadi sesuatu hal yang baru dan aneh. Justru, milenial sudah menjadikan investasi sudah seperti gaya hidup. "Iya kayaknya mungkin sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle," ucapnya.
Sementara itu, Financial Advisor & Coach Philip Mulyana mengatakan, seiring berjalannya waktu, semakin banyak milenial yang sadar akan mengatur keuangan. Dalam beberapa waktu belakangan ini juga banyak milenial yang mulai berminat untuk investasi.
"Semakin kesini sudah mulai sadar pentingnya investasi dan financial planing. Kebanyakan yang ditanyain paling fokus adalah investasi. Karena kan produknya banyak banget," ucapnya.
Staf Ahli Menteri Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan, salah satu bukti meningkatnya jumlah investor milenial untuk surat utang negara adalah ketika pemerintah mengeluarkan Sukuk Ritel (Sukri) seri SR013. Dari total investor yang membeli, 30% merupakan generasi milenial.
Sebagai gambaran, berdasarkan data dari Direktorat Jennderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total volume pemesanan pembelian SR013 yang telah ditetapkan mencapai Rp25,66 triliun.
Capaian tersebut setelah berakhirnya masa penawaran dari tanggal 28 Agustus hingga 23 September 2020. Sukuk Negara Ritel seri SR013 ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2020 sebagai underlying assets.
Penjualan SR013 menjangkau 44.803 investor di seluruh provinsi di Indonesia. Dalam keterangan resmi di laman website DJPPR Kemenkeu, dijelaskan terdapat beberapa catatan hasil penjualan SR013. Dijelaskan bahwa Sukuk Ritel seri SR013 berhasil meraih capaian penjualan terbesar dan investor terbanyak sepanjang penerbitan SBN Ritel Online sejak 2018.
Kemudian hasil penjualan sebesar Rp25,67 triliun melampaui target Pemerintah untuk pembiayaan di tengah ketidakpastian kondisi pasar keuangan akibat wabah virus corona yang melanda Indonesia. (Baca juga: Jabar Tawarkan Proyek Investasi ke Singapura Bernilai Triliunan Rupiah )
SR013 juga berhasil menggaet Investor Baru sebanyak 16.234 atau 36,23% dari total investor, dengan jumlah terbesar (44,92%) berasal dari Investor Milenial. Generasi Milenial juga mendominasi jumlah investor terbanyak sebesar 16.392 orang atau 36,59%.
"Waktu jualan sukuk ritel itu hampir 30% milenial loh. Enggak nyangka juga kita," ujarnya dalam Live Instagram DJPPR Kementerian Keuangan, Rabu (30/9/2020).
Selain itu, hampir 30% yang membeli sukuk ritel SR013 juga merupakan investor yang baru. Hal ini membuktikan jika semakin banyak masyrakat khususnya generasi milenial yang sudah mulai melek investasi.
"Dan hampir 30% juga pembeli baru. Kita makin banyak juga kaum milenial atau yang selama ini belum kenal," ucap pria yang kerap disapa Frans. (Baca juga: Janda Bolong Diburu Ibu-Ibu Milenial, Begini Cara Belinya )
Melihat dari tren tersebut, Frans menilai jika investasi bukan lagi menjadi sesuatu hal yang baru dan aneh. Justru, milenial sudah menjadikan investasi sudah seperti gaya hidup. "Iya kayaknya mungkin sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle," ucapnya.
Sementara itu, Financial Advisor & Coach Philip Mulyana mengatakan, seiring berjalannya waktu, semakin banyak milenial yang sadar akan mengatur keuangan. Dalam beberapa waktu belakangan ini juga banyak milenial yang mulai berminat untuk investasi.
"Semakin kesini sudah mulai sadar pentingnya investasi dan financial planing. Kebanyakan yang ditanyain paling fokus adalah investasi. Karena kan produknya banyak banget," ucapnya.
(ind)
Lihat Juga :