Pandemi Dorong AP I Lakukan Perampingan Manajer, Dirut: Bukan PHK
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (persero) menyatakan, kondisi pandemi Covid-19 memberikan banyak hikmah bermanfaat dalam pengelolaan bandara oleh perusahaan pelat merah tersebut.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, terdapat perampingan yang dinilai cukup efisien. Misalnya, jika sebelumnya di bandara kelolaannya terdapat 10 senior manager, bisa dirampingkan lebih efisien menjadi lima senior manager. Selain itu, terdapat penghematan yang bisa diambil pada penguatan induk perusahaan dan cabang.
“Jadi ada hikmahnya juga pandemi Covid-19 ini. Salah satu kita bisa merampingkan jabatan senior manager di daerah. Perampingan ini, bukan PHK, tapi lebih memaksimalkan fungsi. Di sisi lain, kita menguatkan hubungan induk perusahaan dan cabang sehingga pelelangan di daerah jadi lebih terkontrol dan efisien hingga miliaran rupiah,” ujarnya saat diskusi virtual dengan Forum Wartawan Perhubungan, Jumat (1/10/2020). (Baca juga: RUU Cipta Kerja, Pemerintah dan Pengusaha Tanggung Pesangon PHK )
Dia menambahkan, upaya-upaya yang dilakukan PT Angkasa Pura I saat ini dalam meningkatkan gairah masyarakat untuk terbang diantaranya merespon level of confidences masyarakat untuk tetap naik pesawat.
“Ini kita respon dengan memaksimalkan semua fasilitas yang ada di bandara yang frendly dengan penumpang terutama tanpa sentuhan atau kontak langsung. Dan arah atau perubahan masyarakat memang akan cenderung ke sana. Jadi, era pemanfaatan teknologi bakal lebih cepat di bandara,” ujarnya.
Dia menambahkan, selain efisiensi Angkasa Pura I juga melihat peluang pada penerbangan kargo udara dengan memanfaatkan carter pesawat bekerjasama dengan Pelita Air Service. Dia beralasan, pandemi Covid-19, khususnya penerbangan kargo juga sangat bergantung pada penerbangan penumpang. (Baca juga: Pandemi Virus Corona Memburuk, Prancis Lockdown Paris )
“Makanya kita buka carter khusus untuk kargo. Dan hasilnya ketika lockdown di awal-awal, logistik tetap bisa berjalan. Dan sektor ini akan jadi kesempatan baru bagi kami,” pungkasnya.
Sebagai informasi PT Angkasa Pura I saat ini mengelola sebanyak 15 bandara di Indonesia, diantaranya Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, serta Bandara Ahmad Yani Semarang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, terdapat perampingan yang dinilai cukup efisien. Misalnya, jika sebelumnya di bandara kelolaannya terdapat 10 senior manager, bisa dirampingkan lebih efisien menjadi lima senior manager. Selain itu, terdapat penghematan yang bisa diambil pada penguatan induk perusahaan dan cabang.
“Jadi ada hikmahnya juga pandemi Covid-19 ini. Salah satu kita bisa merampingkan jabatan senior manager di daerah. Perampingan ini, bukan PHK, tapi lebih memaksimalkan fungsi. Di sisi lain, kita menguatkan hubungan induk perusahaan dan cabang sehingga pelelangan di daerah jadi lebih terkontrol dan efisien hingga miliaran rupiah,” ujarnya saat diskusi virtual dengan Forum Wartawan Perhubungan, Jumat (1/10/2020). (Baca juga: RUU Cipta Kerja, Pemerintah dan Pengusaha Tanggung Pesangon PHK )
Dia menambahkan, upaya-upaya yang dilakukan PT Angkasa Pura I saat ini dalam meningkatkan gairah masyarakat untuk terbang diantaranya merespon level of confidences masyarakat untuk tetap naik pesawat.
“Ini kita respon dengan memaksimalkan semua fasilitas yang ada di bandara yang frendly dengan penumpang terutama tanpa sentuhan atau kontak langsung. Dan arah atau perubahan masyarakat memang akan cenderung ke sana. Jadi, era pemanfaatan teknologi bakal lebih cepat di bandara,” ujarnya.
Dia menambahkan, selain efisiensi Angkasa Pura I juga melihat peluang pada penerbangan kargo udara dengan memanfaatkan carter pesawat bekerjasama dengan Pelita Air Service. Dia beralasan, pandemi Covid-19, khususnya penerbangan kargo juga sangat bergantung pada penerbangan penumpang. (Baca juga: Pandemi Virus Corona Memburuk, Prancis Lockdown Paris )
“Makanya kita buka carter khusus untuk kargo. Dan hasilnya ketika lockdown di awal-awal, logistik tetap bisa berjalan. Dan sektor ini akan jadi kesempatan baru bagi kami,” pungkasnya.
Sebagai informasi PT Angkasa Pura I saat ini mengelola sebanyak 15 bandara di Indonesia, diantaranya Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, serta Bandara Ahmad Yani Semarang.
(ind)