Menteri Bambang: RAISA Siap Bantu Tenaga Medis dan Pasien Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus berikhtiar mengembangkan teknologi dalam membantu tenaga medis menangani pandemi Covid-19. Salah satunya pengembangan robot bernama RAISA yang dipersiapkan membantu tenaga medis dan pasien Covid-19.
Robot ini dikembangkan Universitas Airlangga (UNAIR) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Karena dikembangkan oleh keduanya, maka robot ini bernama RAISA (Robot medical Assistant ITS Airlangga).
"Robot ini bisa melayani pasien untuk antar obat, makanan dan lain-lain," kata Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Bambang melanjutkan robat RAISA memiliki sebuah monitor yang berfungsi sebagai matanya. Ia juga memiliki beberapa rak yang bisa membawa makanan dan obat bagi pasien.
"Ini untuk mendukung upaya penanganan pasien Covid-19 dan mencegah interaksi tenaga medis dengan pasiennya. Ini masih prototipe," ujar Bambang.
Tidak hanya robot, Bambang mengatakan kini kementeriannya mengembangkan respirator bernama Powered Air Purifying Respirator. Respirator ini akan menyaring udara sehingga aman digunakan bagi tenaga kesehatan yang menangani kasus Covid-19.
Saat ini, 10 prototipe respirator sedang dilakukan pengujian di Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan. "Jadi dijamin keamanan dan kenyamanan bisa dijaga," kata Bambang.
Sambung dia, pemerintah juga sedang mengembangkan alat pelindung diri (APD) terbaru atau yang disebut Bambang APD level 4. APD ini dikembangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerja sama dengan Balai Besar Tekstil dengan meneliti serat nano alami.
"Tujuannya untuk meningkatkan keamanan dari APD tersebut. Untuk bisa menguji, perlu uji laboratorium dan antivirus dan didukung lembaga terkait," pungkasnya.
Robot ini dikembangkan Universitas Airlangga (UNAIR) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Karena dikembangkan oleh keduanya, maka robot ini bernama RAISA (Robot medical Assistant ITS Airlangga).
"Robot ini bisa melayani pasien untuk antar obat, makanan dan lain-lain," kata Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Bambang melanjutkan robat RAISA memiliki sebuah monitor yang berfungsi sebagai matanya. Ia juga memiliki beberapa rak yang bisa membawa makanan dan obat bagi pasien.
"Ini untuk mendukung upaya penanganan pasien Covid-19 dan mencegah interaksi tenaga medis dengan pasiennya. Ini masih prototipe," ujar Bambang.
Tidak hanya robot, Bambang mengatakan kini kementeriannya mengembangkan respirator bernama Powered Air Purifying Respirator. Respirator ini akan menyaring udara sehingga aman digunakan bagi tenaga kesehatan yang menangani kasus Covid-19.
Saat ini, 10 prototipe respirator sedang dilakukan pengujian di Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan. "Jadi dijamin keamanan dan kenyamanan bisa dijaga," kata Bambang.
Sambung dia, pemerintah juga sedang mengembangkan alat pelindung diri (APD) terbaru atau yang disebut Bambang APD level 4. APD ini dikembangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerja sama dengan Balai Besar Tekstil dengan meneliti serat nano alami.
"Tujuannya untuk meningkatkan keamanan dari APD tersebut. Untuk bisa menguji, perlu uji laboratorium dan antivirus dan didukung lembaga terkait," pungkasnya.
(bon)