EBT Jadi Strategi Dorong Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 18:29 WIB
loading...
EBT Jadi Strategi Dorong...
Pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dapat menjadi salah satu strategi dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional pascapandemi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Energi baru terbarukan (EBT) dapat menjadi salah satu strategi dalam mendorong pemulihan roda perekonomian nasional pascapandemi Covid-19. Selain mendorong terciptanya pertumbuhan energi yang berketahanan dan berkelanjutan, pemanfaatan EBT tentunya akan berdampak signifikan bagi pengurangan emisi gas rumah kaca dan menciptakan lapangan kerja baru.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemanfaatan energi di Indonesia saat ini masih mengandalkan energi yang berbasis fosil. Padahal, potensi EBT di dalam negeri diperkirakan lebih dari 400 Gigawatt (GW) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun yang baru termanfaatkan baru 10,5% dari total potensi yang ada.

(Baca Juga: Insentif Pajak 10 Tahun Dibutuhkan Pengusaha untuk Pengembangan EBT)

"Sebagian diantaranya disubsidi oleh pemerintah dan berasal dari impor. Ketergantungan impor energi ini menjadi salah satu tantangan berat bagi kita dalam menjaga perekonomian dan ketahanan energi nasional," ujarnya dalam peluncuran secara virtual The 9th Indo EBTKE ConEx 2020, Jumat (9/10/2020).

Arifin melanjutkan, pada tingkat global, negara-negara di dunia telah berkomitmen untuk mengurangi dampak perubahan iklim, mengurangi emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca sehingga terjadi transformasi energi untuk mengurangi energi fosil untuk seluruh sektor.

Hal ini menjadi momentum bersama untuk memanfaatkan EBT yang melimpah sesuai dengan target pemenuhan bauran EBT pada bauran energi nasional sebesar 23% di tahun 2025 dan 31% pada 2050.

"Kemajuan peradaban, teknologi, gaya hidup, pertumbuhan ekonomi telah menyebabkan permintaan terhadap energi terus meningkat. Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban menyediakan energi yang cukup, merata, terjangkau dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," tuturnya.

(Baca Juga: Target Bauran Energi Baru Terbarukan 23% Harus Terealisasi 2025)

Arifin menambahkan, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk mempercepat proses transisi energi dan meningkatkan investasi EBT di Indonesia. Di antaranya, menyiapkan rancangan Peraturan Presiden yang mengatur pembelian listrik EBT PT PLN (Persero), menciptakan pasar baru energi baru terbarukan, hingga memaksimalkan implementasi bio energi melalui percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di 12 kota.

"Kemudian pelaksanaan program B30, mendorong panas bumi berbasis kewilayahan melalui Flores Geothermal Island untuk pemenuhan beban dasar listrik di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur serta pengenalan program drilling untuk mengurangi resiko eksplorasi oleh pengembang," jelasnya.

Dia berharap penyelenggaraan Indo EBTKE ConEx 2020 pada 23-28 November 2020 nanti dapat memberikan masukan terhadap pengembangan EBT di Tanah Air.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Wamen ESDM Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman di Pontianak
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
PLN EPI dan Keraton...
PLN EPI dan Keraton Jogja Kembangkan Green Economy Village di Gunung Kidul
Tenaga Ahli Menteri...
Tenaga Ahli Menteri ESDM: Indonesia Harus Bisa Beralih dari Energi Fosil ke EBT
Layanan Listrik Hijau...
Layanan Listrik Hijau PLN Makin Populer, Pengguna Naik 117 Persen
Kejar Target Swasembada...
Kejar Target Swasembada Energi, Bahlil Lirik Kerja Sama EBT dengan India
Rekomendasi untuk Memastikan...
Rekomendasi untuk Memastikan Transisi Energi Terbarukan Inklusif dan Adil
Pemanfaatan EBT Baru...
Pemanfaatan EBT Baru 14%, Kadin Dorong Transisi UMKM ke Energi Bersih
Rekomendasi
Rusak Pospol Lantas...
Rusak Pospol Lantas Ampera Palembang, Pengendara Motor Ditangkap
Islam Menentang Keras...
Islam Menentang Keras Dualisme Kepemimpinan dalam Negara
Kedubes Vatikan Dibuka...
Kedubes Vatikan Dibuka untuk Umum, Dikunjungi Warga yang Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus
Berita Terkini
AS Selangkah Lagi Segel...
AS Selangkah Lagi Segel Harta Karun Logam Tanah Jarang Ukraina
28 menit yang lalu
Pertagas dan Husky-CNOOC...
Pertagas dan Husky-CNOOC Madura Limited Kolaborasi Optimalisasi Lapangan Gas BD
37 menit yang lalu
Dharma Polimetal Tebar...
Dharma Polimetal Tebar Dividen Rp202 Miliar, Setara 35% dari Laba Bersih
39 menit yang lalu
Bos Raksasa Minuman...
Bos Raksasa Minuman Jepang: Tarif Trump Seret Dunia ke Jurang Resesi
54 menit yang lalu
Genjot Produktivitas,...
Genjot Produktivitas, AMMAN Optimalkan Inovasi Teknologi
55 menit yang lalu
APBN Maret 2025 Defisit...
APBN Maret 2025 Defisit Rp104,2 Triliun, Wamenkeu Sebut Perencanaan Keuangan yang Cermat
2 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved