Awas Tergoda Janji Manis Online Shop Palsu

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 13:15 WIB
loading...
Awas Tergoda Janji Manis Online Shop Palsu
Di balik kepraktisannya, belanja online shop juga rawan penipuan. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Berbelanja secara daring masih menjadi tren di masyarakat. Tidak hanya menawarkan banyak promo menarik, tetapi juga memberikan segudang kemudahan dalam transaksi. Namun, di balik kepraktisannya itu, belanja lewat online shop juga rawan penipuan.

Kejadian ini pun pernah dialami Adiezty Fersa, artis sekaligus istri dari presenter Gilang Dirga. Dia pernah ditipu oleh penjual merchandise K-pop di akun media sosial Instagram (IG). (Baca: Muslimah, Ini Pentingnya Menyempurnakan Wudhu)

"Akhir 2019, saya pengen banget menghadiahi diri sendiri dengan membeli Exo Season Greeting 2020, ternyata malah tertipu dan harus merelakan kehilangan barang yang udah saya impi-impikan. Rasanya sakit sih, terlebih lagi setelah tahu tertipu dan melihat toko itu masih aktif promosi jualan," kenang wanita jebolan ajang pencarian bakat X-Factor ini.

Foto-foto tampan para personel Exo yang dipasang oleh online shop tersebut membuat Adiezty tergoda untuk membelinya, tanpa memastikan lagi apakah online shop tersebut profesional atau tidak. Wanita kelahiran 1990 ini pun tetap melanjutkan transaksi pembayarannya.

"Jujur, tergoda sekali akan item post card yang ditawarkan melalui foto-foto yang ada di IG-nya. Tanpa berpikir panjang dan karena barangnya juga tidak banyak, langsung saya memulai transaksi pembayaran Rp800.000 ke bank. Setelah bayar, entah kenapa timbul rasa panik dan langsung chat penjual untuk memastikan barang kapan sampai," ungkapnya.

Sayangnya, setelah menunggu lebih dari dua minggu, dia pun tetap tidak mendapatkan kepastian kapan barang yang diidam-idamkannya datang. Saat menghubungi penjual, dirinya tidak mendapatkan respons balik. Barang pesanan pun tak kunjung datang. (Baca juga: Tangkap dan Aniaya Wartawan, POlri Didesan Evaluasi Pola Pengamanan Unras)

"Rasanya gelisah dan hampir setiap detik saya menghubungi penjualnya untuk menanyakan kapan barang tersebut bisa saya terima. Ending-nya, nomor saya pun langsung diblok sang penjual dan barang tidak juga sampai," keluhnya lirih saat dihubungi KORAN SINDO.

Setelah beberapa minggu, Adiezty baru tersadar bahwa dirinya mengalami penipuan online shop yang menawarkan atribut dari boy band Korea tersebut. Wanita berkulit putih itu pun mencoba menelusuri rekam jejak toko tersebut di Twitter dan ternyata dirinya pun kaget mengetahui sudah banyak korban dari akun tersebut.

Merasa memiliki nasib sama, Adiezty pun mencoba memberikan efek jera kepada pemilik akun online shop yang menipu dirinya dengan melaporkannya kepada pihak terkait. "Saya coba kumpulkan korbannya buat laporan penipuan kepada pihak berwenang. Tetapi dari kepolisian belum ada juntrungannya. Enggak tahu juga gimana kejelasannya sampai hari ini," jelasnya.

Menurut dia, akun IG online shop tersebut pun berubah-ubah. Sampai saat ini, akun tersebut masih aktif menawarkan produk-produk dengan harga murah dan janji-janji manis kepada pembelinya agar tertarik untuk terus melanjutkan transaksi pembelian di toko ini. "Sampai sekarang akunnya masih aktif, tetapi nama tokonya sudah diganti," tuturnya. (Baca juga: Belajar Harus tetap Menyenangkan)

Karena trauma akan pengalaman berbelanja melalui online shop yang tidak bertanggung jawab, Adiezty pun memilih untuk berbelanja secara langsung atau kalaupun harus berbelanja online bisa menggunakan platform digital yang sudah dipercaya dan memiliki keamanan pengguna yang baik.

"Untuk belanja kebutuhan sehari-hari saya memilih menggunakan aplikasi digital, apalagi dalam masa pandemi. Suka banget pakai aplikasi Go-Mart dari Go-jek,tidak hanya menghemat waktu, kita bisa bebas pilih supermarket yang dekat dengan lokasi rumah," katanya.

Pengalaman berbelanja yang menyenangkan membuat Adiezty tidak perlu khawatir mendapatkan barang pesanan yang tidak sesuai keinginan. Dia pun sering memiliki pengalaman unik, yaitu mendapatkan promosi dari aplikasi digital tersebut.

"Seneng banget pakai aplikasi ini karena kalau kita melakukan pembayaran dengan Go-pay bisa mendapatkan potongan delivery fee. Kalau pakai aplikasi ini aman banget," katanya. (Baca juga: Erdogan Konfirmasi Telah Kerahkan Tentara Turki ke Qatar)

Pengalaman berbelanja yang kurang menyenangkan ternyata juga pernah dirasakan Duma Riris pada 2019. Kali ini ia tergoda untuk membeli salah satu tas bermerek yang ditawarkan sebuah online shop di IG. Akun tersebut berhasil meyakinkan Duma karena terdapat beberapa testimoni dari pembeli dan menampilkan foto gambar asli dari tas yang dibelinya.

"Setelah melihat-lihat barangnya dan beberapa testimoni yang dipajang, timbul rasa ketertarikan untuk membeli dan tidak ada rasa bahwa akun ini fiktif. Lalu saya transaksi layaknya berbelanja online seperti biasa. Tetapi, pas barangnya dikirim kok tidak sampai ke alamat saya," ungkap istri penyanyi Judika ini.

Dia pun mencoba bertanya kepastian kedatangan barang yang dipesannya kepada pemilik akun online shop tersebut. Sayangnya, Duma tidak mendapatkan kejelasan akan barang yang dipesannya. Pihak online shop tersebut berdalih barang sudah dikirim dan seolah lepas tangan. (Baca juga: Usir Keluhan Menopause dengan Kedelai)

"Sampai saat ini tidak ada info lebih lanjut. Jumlahnya juga cukup lumayan, waktu itu saya transfer sekitar Rp10 juta. Saya juga sudah melaporkan kerugian ini ke email perusahaan yang bersangkutan. Selanjutnya, sudah malas untuk melakukan laporan, sebab tidak ada gerak dari pihak sananya," paparnya.

Lantaran tidak ingin nasib serupa dialami lebih banyak orang, Duma hanya bisa membagikan pengalaman itu melalui Insta Stories. Tidak disangka, respons yang datang cukup banyak dan ternyata lapak onlineshop tersebut tidak sekali melakukan aksi kurang bertanggung jawab tersebut.

"Terus akhirnya saya hanya bisa share pengalaman ini di media sosial. Dan hasil yang saya dapat dari followers saya, mereka juga ada yang dikerjain online shop ini. Setelah ditelusuri nomor rekening yang tertera dalam kolom Instagramnya pun sudah melakukan banyak penipuan," tuturnya.

Duma tidak ingin melebih-lebihkan apa yang pernah dialaminya. Meski dirinya mengalami kerugian yang tidak terlalu besar, bila dilakukan pada banyak orang hasilnya bisa mencapai angka ratusan juta. Dia juga merasa khawatir karena kasus seperti ini sulit untuk ditindaklanjuti lebih pasti. (Lihat videonya: Preman Pengancam PNS Menggunakan Ular Diciduk Polisi)

"Jadi kapok belanja di online shop yang memang tidak tahu track record-nya. Lebih baik yang sudah pasti aja seperti di e-commerce atau melalui platform digital yang terdapat jasa kirimnya seperti Go-jek. Jadi kita bebas memilih dan bisa dipantau barangnya," tegasnya. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2025 seconds (0.1#10.140)