Menteri Teten Blakblakan, Usaha Mikro Banyak Bermunculan karena Terpaksa

Kamis, 15 Oktober 2020 - 19:22 WIB
loading...
Menteri Teten Blakblakan, Usaha Mikro Banyak Bermunculan karena Terpaksa
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengiyakan bahwa selama 10 tahun terakhir, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak mengalami pertumbuhan. Situasi serupa, menurut dia, juga dialami oleh usaha besar.

"Yang sangat mencolok, jika dilihat dari data statistik, jumlah pelaku usaha mikro sangat gemuk. Namun, jika kita periksa lagi, data ini bukan menunjukkan tingkat kewirausahaan yang tinggi karena kebanyakan mereka di sektor informal," ujar Teten dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis (15/10/2020). ( Baca juga:Menteri Teten Bilang, UU Ciptaker Bakal Lindungi UMKM dari Pengusaha Besar )

Dia mengatakan, para pelaku usaha ini bergerak di sektor usaha ekonomi subsisten dengan tujuan memenuhi kebutuhan keluarga. Apabila dirata-rata, di luar sektor pertanian, pendapatan mereka tidak lebih, bahkan berada dibawah upah minimum regional (UMR).



Ini satu kondisi yang terjadi sehingga mereka membuka warung atau lapak karena sektor formal tidak cukup memberikan lapangan kerja. Langkah itu bukan berarti bahwa mereka mau berwirausaha, tapi lebih karena terpaksa. Pasalnya, hanya sebagian kecil dari pelaku usaha ini memiliki produk dan model bisnis inovatif untuk tumbuh dan naik kelas.

"Sekarang, memang tekanan penciptaan lapangan kerja sangat berat, terlebih bagi usaha mikro. Persaingan pasca-pandemi untuk sektor itu dan di bawahnya akan semakin ketat," tambah Teten. ( Baca juga:Mudahkan Penyaluran Dana PEN untuk UMKM, Mandiri Syariah Kolaborasi dengan Fintech Syariah ALAMI )

Sambung dia menyampaikan, jumlah warung saat ini semakin bertambah banyak. Di Jakarta, secara sederhana, dari 100 rumah, sebanyak 25 di antaranya adalah warung. Jika ditambah lagi, Teten khawatir pendapatan mereka semakin turun karena persaingan yang semakin tinggi.

"Jadi, saat ini beban penciptaan lapangan kerja itu memang ada di UMKM, tetapi yang tumbuh justru usaha mikro dan ultra mikro tadi. Yang kita harapkan nantinya adalah transformasi UMKM," tukasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0970 seconds (0.1#10.140)