Cakep, Perusahaan Minyak dan Setrum Bakal Gabung Inalum Bikin Pabrik Baterai Senilai Rp290 Triliun

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 16:29 WIB
loading...
Cakep, Perusahaan Minyak dan Setrum Bakal Gabung Inalum Bikin Pabrik Baterai Senilai Rp290 Triliun
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan bergabung dengan MIND ID atau Inalum (holding BUMN pertambangan) untuk mengerjakan pembangunan pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia. Ketiga BUMN tersebut di bawah koordinasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, dalam koloborasi atau joint venture (JV) tersebut, Pertamina nantinya fokus pada pada tahapan-tahapan produksi baterai. Dari pengembangan manufacturing plant, mengintegrasikan komponen sel di dalam baterai hingga merakitnya ke dalam modul atau pack yang sesuai dengan peruntukan. Pertamina juga akan bertugas sebagai pihak yang mendaur ulang (recycle) baterai. ( Baca juga: Edan! Inalum Mau Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik Senilai Rp290 Triliun )

“Nantinya Pertamina akan masuk ke dalam bagian holding company tersebut dan juga dalam JV yang fokus di masing-masing proses bisnis terkait,” ujar Fajriyah saat dihubungi, Jakarta, Jumat (16/10/2020).

Pertamina saat ini secara intensif melakukan kajian internal dan berkoordinasi dengan manajemen Mind Id dan PLN. Koordinasi itu terkait dengan bagian-bagian yang menjadi tugas Pertamina. “Hal ini masih dalam diskusi internal dan juga dengan BUMN lainnya," kata dia.

Fajriyah beralasan, keterlibatan perseroan dalam proyek strategis tersebut untuk mendorong dan menguatkan posisi Indonesia sebagai penyedia energi. Langkah itu sekaligus meng-capture demand EV Battery global yang dinilai memiliki pertumbuhan tinggi ke depannya. ( Baca juga: Simalakama Listrik EBT, Antara Keinginan Erick dan Target Menteri Tasrif )

Pertamina bersama-sama dengan kedua BUMN tadi akan membangun ekosistem baterai di Indonesia yang menjadi rencana holding company BUMN dalam pengembangan baterai untuk kendaraan listrik.

Keterlibatan Pertamina dan PLN nantinya akan membantu kebutuhan keuangan untuk pembangunan pabrik baterai tersebut. Orias Petrus Moedak, Dirut MIND ID, menyatakan bahwa dana untuk pembangunan pabrik tersebut bisa mencapai USD20 miliar atau sekitar Rp290 triliun (kurs Rp14.500).
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)