Penyakit Lama di Daerah, Lebih Lama dari Covid-19: Dananya Sering Mengendap

Senin, 19 Oktober 2020 - 15:49 WIB
loading...
Penyakit Lama di Daerah,...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah kembali menyoroti dana daerah yang mengendap di rekening kas umum daerah (RKUD). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemerintah daerah segera merealisasikan dana yang mengendap tersebut. Lantaran dana yang mengendap cukup tinggi jumlahnya.

"Output masih kita pantau terus. Kita enggak mau dana transfer berhenti di rekening daerah," ujar Sri Mulyani dalam agenda APBN Kita, Senin (19/10/2020). ( Baca juga:Tekanan Ekonomi Global Mulai Reda, Sri Mulyani: Risiko Tetap Sama )

Dia mengatakan, pihaknya mendorong agar pemerintah daerah segera membelanjakan dana tersebut untuk pemulihan ekonomi setelah terdampak virus Covid-19 .

"Terlihat jumlah dana perbankan daerah masing tinggi. Kita berharap pemda bisa mengakselerasi dananya untuk pemulihan ekonomi. Ini dikejar kuartal IV nanti," bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti menyebutkan, kini masih ada Rp239,5 triliun dana mengendap di rekening daerah. Jumlah ini bertambah secara bulanan, meski menurun secara tahunan.

"Terkait dengan saldo kas di perbankan daerah yang ada pada bulan September ini, jumlahnya adalah Rp239,5 triliun. Ini meningkat pada bulan sebelumnya, yaitu naik Rp12,4 triliun," tukasnya.

Sementara itu realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sampai dengan September 2020 mencapai Rp629,70 triliun atau 82,43% dari pagu APBN Perpres 72/2020, yang meliputi transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp572,03 triliun (82,58%) dan dana desa Rp57,67 triliun (81,01%).

Secara lebih rinci, realisasi TKD terdiri dari dana perimbangan Rp540,29 triliun (82,69 %), dana insentif daerah Rp16,02 triliun (86,59%), serta dana otonomi khusus dan dana keistimewaan DIY Rp15,72 triliun (75,32%).

Capaian realisasi TKDD sampai dengan September 2020 lebih tinggi sekitar Rp34,36 triliun atau 5,77% (yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. ( Baca juga:Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Kinerja Menteri dan Cara Komunikasi Disorot )

Secara umum hal ini disebabkan karena penyaluran beberapa jenis TKDD dalam mendukung penanganan/penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di daerah maupun implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional. Realisasi TKD sampai dengan September 2020 lebih tinggi Rp20,70 triliun atau sekitar 3,75% bila dibandingkan realisasi TKD pada periode yang sama tahun 2019.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Publikasi APBN KiTa...
Publikasi APBN KiTa Molor, Sri Mulyani Malam-malam Lapor ke Prabowo di Istana
Kemenkeu Luruskan Kabar...
Kemenkeu Luruskan Kabar Cristiano Ronaldo Dijadwalkan Makan Malam dengan Sri Mulyani
Ramai-ramai Anggaran...
Ramai-ramai Anggaran Kementerian/Lembaga Dipotong, Sri Mulyani Terus Monitor Dampaknya
Sah! Anggaran Kementerian...
Sah! Anggaran Kementerian Keuangan Dipangkas Rp8,9 Triliun
Menteri Sri Mulyani...
Menteri Sri Mulyani Sebut Program Pemerintah Ini Tak Akan Jadi Korban Efisiensi Anggaran
Rekomendasi
130 Orang Lolos Seleksi...
130 Orang Lolos Seleksi Calon Petugas Haji PPIH Arab Saudi 2025
Bundling iPhone 16 Telkomsel:...
Bundling iPhone 16 Telkomsel: Kuota Jumbo dan eSIM, Cicilan hingga 24 Bulan
Edarkan Uang Palsu Rp223...
Edarkan Uang Palsu Rp223 Juta, Mantan Artis Sinetron SA Ditangkap
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
7 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
8 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
12 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
13 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
13 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
14 jam yang lalu
Infografis
Tentara Bayaran dari...
Tentara Bayaran dari AS Bertebaran di Perbatasan Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved