Bisnis Tak Menentu Saat Pandemi, Laporan Keuangan Tetap Harus Menarik, Caranya?

Senin, 19 Oktober 2020 - 22:02 WIB
loading...
Bisnis Tak Menentu Saat Pandemi, Laporan Keuangan Tetap Harus Menarik, Caranya?
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun menghantam perekonomian. Banyak perusahaan harus putar otak untuk mempertahankan kinerja atau bahkan sekedar bertahan agar tidak bangkrut.

Lesunya bisnis juga terkonfirmasi dengan data Indeks Tendensi Bisnis (ITB) kuartal I/2020 yang meskipun masih tumbuh tapi dengan tingkat optimisme yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal IV/2019. Nilai ITB kuartal I/2020 diperkirakan sebesar 102,90.

Untuk itu perusahaan harus memiliki strategi agar bisa mempertanggung jawabkan dan mengoptimalkan aset yang dimiliki demi keberlangsungan usaha. Namun, untuk bisa membuat perusahaan dapat bertahan dan berkelanjutan alias sustain membutuhkan usaha yang keras.

( )

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19 2020 sebanyak 2,52% dari 87.379 responden mengalami PHK.

Dengan data-data yang signifikan mengalami penurunan, membuat perusahaan memiliki tantangan dalam menyusun laporan tahunan. Sementara, hasil laporan tahunan yang diterbitkan setiap tahun akan dikirimkan kepada para pemegang saham perusahaan serta berbagai pihak berkepentingan lainnya.

Hal ini membuat peran agensi jasa laporan tahunan cukup besar dan berpengaruh dalam menyusun laporan tahunan. Di sisi lain, menampilkan laporan tahunan yang menarik di tengah kondisi pandemi bukan perkara mudah.

Peluang inilah yang ditangkap oleh agensi jasa laporan tahunan, di mana mereka dapat membantu untuk menyusun laporan dan memperlihatkan citra perusahaan yang diinginkan.

Marketing Director Sooca Design Noviaji Wibisono mengatakan, agensi jasa laporan tahunan semakin dibutuhkan. Tidak hanya karena tantangan menghadapi pandemi, tetapi juga karena merujuk pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik.

“Tercatat cukup banyak perusahaan yang belum pernah membuat laporan keberlanjutan atau sustainability report (SR) dan mencari partner yang berpengalaman," ujarnya, Senin (19/10/2020).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)