Dongkrak Investasi Ciptakan Lapangan Kerja

Senin, 26 Oktober 2020 - 09:10 WIB
loading...
A A A
“Dan kalau kita perhatikan digital banking itu level playing field-nya itu bisa dikatakan hampir sama dengan yang lain karena yang lain juga masih kecil. Jadi, secara kompetisi itu memungkinkan kita bisa tumbuh besar di banking di area digitalnya,” jelasnya.

Kemudian, produk digital yang kedua adalah loyality points dari aplikasi SPIN. Loyality Points rencananya akan mulai diluncurkan resmi pada November tahun ini.

“Dan ini akan menjadi hal yang sangat penting untuk menciptakan loyalitas dari pada rekanan atau subscriber atau user base dari pada grup unit-unitnya atau produknya,” jelasnya.

Menurut Hary Tanoe, produk ini sangat penting untuk menciptakan loyalitas kepada rekanan-rekananan, maupun subscribers atau costumer base dari MNC Group. Sebagai salah satu contohnya adalah ketika ada masyarakat yang mendaftar RCTI+ akan mendapaktan poin.

“Sebagai contoh, misalnya ya loyalty point ini dibangun. Misalnya nanti di RCTI+ kalau misalnya dia mendaftar akan dikasih poin. Karena kita pada akhirnya akan mengintegrasikan semua data base grup. Sekarang sudah dibentuk baru tandem dengan MNC center, tujuannya untuk mengintegrasikan semua data grup untuk marketing communication,” jelasnya.

Lebih lanjut Hary Tanoe menambahkan, dengan kedua produk tersebut membuktikan bahwa MNC Group fokus kepada bisnis digital. Tak hanya perbankan, beberapa lini bisnis lainya juga diarahkan untuk mulai serius ke arah digital. (Baca juga: Tips Menyelesaikan Kredit Bermasalah)

“Jadi saya mengatakan begini betapa seriusnya grup ini membangun digital, baik yang berkaitan dengan media dari kelompok FTA (free-to-air) dan konten, tv broadband dan OTT, maupun financial service nanti ke arah situ,” tutupnya.

Pertumbuhan Ekonomi Didorong Pascapandemi

Chief Economist TanamDuit Ferry Latuhihin mengatakan dalam strategi membuka lapangan kerja pemerintah harus bekerja keras mengupayakan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19 sebesar 6% per tahun.

“Tujuan utamanya untuk menyerap tenaga kerja baru. Selain itu pemerintah juga harus menarik investasi langsung atau FDI sebanyak mungkin melalui berbagai deregulasi dan debirokratisasi,” kata Ferry saat dihubungi di Jakarta, kemarin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1972 seconds (0.1#10.140)