Ditembaki Stimulus, Ekonomi RI Baru Bisa Meroket Tahun Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan pertumbuhan ekonomi tahun ini diproyeksikan bisa minus 1,7% atau tumbuh positif 0,6% year on year (yoy). Menurut dia ekonomi baru bisa meroket tahun depan diperkirakan tumbuh 4,5-5,5% yoy.
"Akhir Desember secara yoy diperkirakan minus 1,7% hingga tumbuh positif 0,6%. Sedangkan tahun depan kita sepakat 4,5% hingga 5,5%," katanya dalam media briefing yang disiarkan via Youtube resmi BNPB, Selasa (27/10/2020).
Menko Bidang Perekonomian mengatakan proyeksi tersebut didasarkan atas sejumlah program yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk membangkitkan kembali ekonomi RI. Pihakya menandaskan bahwa program-program stimulus dampak corona telah berdampak kepada perekonomian nasional.
Hal itu terlihat dari utilisasi produksi sudah meningkat rata-rata 60% hingga investasi yang meningkat secara tahunan.Selain itu, lanjut Airlangga, dari sektor investasi juga mengalami pertumbuhan hingga September secara year on year. Pihaknya pun beranggapan bahwa para investor masih percaya untuk berinvestasi di RI meski dalam situasi pandemi Covid-19."Naiknya utilisasi dan investasi menunjukan adanya geliat dari pasar, sehingga ini perlu kita jaga sampai dengan akhir tahun" jelasnya.
"Akhir Desember secara yoy diperkirakan minus 1,7% hingga tumbuh positif 0,6%. Sedangkan tahun depan kita sepakat 4,5% hingga 5,5%," katanya dalam media briefing yang disiarkan via Youtube resmi BNPB, Selasa (27/10/2020).
Menko Bidang Perekonomian mengatakan proyeksi tersebut didasarkan atas sejumlah program yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk membangkitkan kembali ekonomi RI. Pihakya menandaskan bahwa program-program stimulus dampak corona telah berdampak kepada perekonomian nasional.
Hal itu terlihat dari utilisasi produksi sudah meningkat rata-rata 60% hingga investasi yang meningkat secara tahunan.Selain itu, lanjut Airlangga, dari sektor investasi juga mengalami pertumbuhan hingga September secara year on year. Pihaknya pun beranggapan bahwa para investor masih percaya untuk berinvestasi di RI meski dalam situasi pandemi Covid-19."Naiknya utilisasi dan investasi menunjukan adanya geliat dari pasar, sehingga ini perlu kita jaga sampai dengan akhir tahun" jelasnya.
(nng)