Mobile Banking M2U, Bikin Semua Transaksi Ada di Ujung Jari

Kamis, 29 Oktober 2020 - 19:26 WIB
loading...
Mobile Banking M2U, Bikin Semua Transaksi Ada di Ujung Jari
Maybank Indonesia memperkenalkan aplikasi mobile banking Maybank2U dengan memberikan solusi dalam memberikan kemudahan bertransaksi, di mana pun dan kapan pun untuk kebutuhan sehari-hari. KORAN SINDO/MAMAN SUKIRMAN
A A A
MAKASSAR - Perbankan terus berinovasi menghadirkan layanan yang bisa memberikan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Utamanya, bagaimana menghadirkan layanan yang kian dekat dengan nasabah. Sehingga, tak harus ribet mendatangi bank agar bisa menikmati semua layanan.

Inovasi kemudahan transaksi perbankan inilah yang dihadirkan Maybank Indonesia dengan memperkenalkan aplikasi mobile banking Maybank2U pada tahun 2019 lalu. Nama Maybank2U kini lebih dikenal dengan M2U.

Layanan ini hadir memberi solusi kemudahan bertransaksi, di mana pun dan kapan pun untuk kebutuhan sehari-hari. Layanan 24 jam, keamanan, keragaman fitur, kemudahan akses, serta biaya, menjadi faktor penting yang harus dikedepankan.



Untuk mendapatkan aplikasi ini, cukup download Maybank ID melalui appstore atau playstore dan melakukan aktivasi.

M2U muncul dengan tampilan yang lebih baru dan semakin fresh, berbeda dengan tampilan sebelumnya dan menawarkan serangkaian fitur unggulan, yakni tampilan yang modern dan lebih mudah digunakan (user friendly).

Mengusung 24/7 App. Everything at your fingertips (semua ada di ujung jari anda), M2U ID App dengan berbagai fitur baru yang bikin hidup kamu jadi lebih mudah dan praktis. Dengan download M2U ID nasabah bisa buka Maybank Tabungan langsung melalui smartphone di manapun dan kapanpun.

Presiden Direktur Maybank Indonesia , Taswin Zakaria menjelaskan, M2U aplikasi mobile banking dengan platform baru yang menawarkan 24/7, yaitu kemudahan layanan perbankan yang dapat diakses di manapun dan kapanpun, sehingga memberikan customer experience yang lebih baik.

“Dengan aplikasi tersebut, nasabah dapat memenuhi beragam kebutuhannya, tidak saja dalam transaksi keuangan tapi juga kebutuhan sehari-hari hingga lifestyle,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Kehadiran M2U ini sejalan dengan perkem­bangan teknologi digital yang memberikan pengalaman lebih baik bagi pelanggan. Aplikasi mobile banking ini memiliki platform baru yang menawarkan kemudahan layanan perbankan yang dapat diakses di mana pun dan kapan pun sehingga memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik.



“Selaras dengan misi humanising financial service, Maybank Indonesia senantiasa mela­kukan inovasi untuk menyediakan produk dan solusi keuangan yang lebih memenuhi kebutuhan dan ekspektasi nasabah dengan memprioritaskan pengalaman nasabah dalam menggunakan teknologi digital,” jelas Taswin.

Selain memungkinkan dalam membuka reke­ning secara daring, M2U memiliki fitur menarik. Di antaranya, free max, yaitu fasilitas untuk menikmati bebas biaya transfer antarbank (online, SKN, dan RTGS), pembayaran tagihan dan pembelian dengan Maybank Tabungan MAKSI. Go Cashless!, serta melakukan berbagai pembayaran dengan QR pay.

Kemudahan login pun ditingkatkan dengan menggunakan biometrik secara aman dengan face ID dan fingerprint. Ada pula fitur quick favourite yang dapat digunakan untuk menyimpan transaksi rutin dan membayar tagihan rutin dengan lebih cepat dan praktis.

Check Portfolio Balance juga menjadi fitur unggulan yang bisa digunakan untuk mengecek saldo tabungan, kartu kredit, deposito, pinjaman, hingga investasi dan asuransi dengan lebih mudah.

Tak kalah menarik fitur quick payment access, yang dapat dimanfaatkan untuk membayar tagihan, pembelian, dan transfer menjadi lebih mudah dan cepat. Sementara itu, fitur share receipt dapat dimanfaatkan untuk mengirim bukti/resi transaksi dengan mudah.

Dalam beradaptasi dengan normal baru, Maybank merespons dengan menyediakan layanan jasa keuangan yang relevan kapanpun dan di manapun melalui saluran digital dan promosi.

Menurut Chief Strategy, Transformation & Digital Officer Maybank Indonesia, Michel Hamilton, konsumen Indonesia sangat terbuka terhadap perbankan digital.



Menurutnya, selama tiga tahun terakhir, penggunaan bulanan perbankan digital saluran di Indonesia telah berkembang dua kali lebih cepat dari saluran lainnya. Pasar Asia yang sedang berkembang.

Selanjutnya, 56% pelanggan non-digital mengatakan bahwa mereka cenderung menggunakan digital perbankan dalam enam bulan ke depan. Ini jadi yang anka kedua tertinggi untuk negara mana pun di Asia berkembang, setelah Myanmar. PT Bank Maybank Indonesia Tbk terus mendorong percepatan era digitalisasi yang ditandai peningkatan utilisasi mobile banking Maybank M2U.

"Nasabah bank di Indonesia sangat terbuka dengan digital banking. Dalam tiga tahun terakhir Indonesia tumbuh dua kali lebih cepat dibanding pasar lainnya," kata Michel dalam webinar Maybank Indonesia Media Training M2U 2020 dengan tema Indonesia di Era Ekonomi dan Keuangan Digital, Jumat 11 September lalu.

Michel menambahkan, pandemi COVID-19 bahkan membuat penerapan digital banking menjadi lebih cepat dari prediksi. Adanya pandemi seluruh aktivitas memanfaatkan sistem pembayaran digital. "Digital perbankan semakin luas diadopsi hanya dalam satu tahun," tuturnya.

Untuk itulah, kata Michel, Maybank M2U merespons antusias masyarakat Indonesia tersebut.

Dijelaskannnya, M2U tidak hanya menawarkan transaksi perbankan dasar, tetapi juga menawarkan fitur manajemen keuangan dan gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan nasabah kebutuhan, sehingga menawarkan pengalaman pelanggan digital sepenuhnya.

“Untuk kebutuhan sehari-hari, M2U pun dilengkapi dengan fitur pembayaran tagihan, termasuk pinjaman, kartu kredit, kebutuhan listrik, dan air PDAM. Termasuk untuk kebutuhan gaya hidup seperti top up e wallet, seperti Gopay, Grab dan OVO,” terangnya.

Yang membuat nasabah merasa mendapatkan privilege besar dari M2U adalah, ketika mereka membuka rekening secara online, maka mereka akan memiliki rekening Maybank Tabungan Maksi. Lewat Maksi, nasabah akan menikmati privilege free transfer dan free bill payment.

“Kalau satu bulan kita transfer 8 kali saja, maka sama saja kita sudah mendapatkan satu lunch set, karena sekali transfer Rp6.500. Rekening Maksi bisa meminimalkan biaya-biaya yang dibutuhkan untuk transfer dana dan pembayaran tagihan,” ujar Ditto.



Selain itu nasabah juga bisa memilih antara rekening Maybank konvensional atau Maybank Syariah. “Ini yang membedakan kami dengan digital banking lainnya,” imbuh Ditto.

Head Digital Banking Product & Strategy Maybank Indonesia Ditto Prabowo mengatakan, saat ini sudah lebih dari 90 persen nasabah Maybank menggunakan mobile banking M2U.

Dia bilang, aplikasi tersebut sudah didownload lebih dari 900.000 nasabah sejak tahun lalu.

Lonjakan pengguna mobile banking M2U menyusul kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Transaksi digital semakin meningkat 130% dari kondisi normal. Bergeser dari offline payment jadi online,” jelas Ditto.

Demikian juga pembukaan rekening yang mulai dilakukan lewat mobile banking selama masa pandemi.

"Terjadi pergeseran perilaku nasabah yang tidak lagi membuka rekening di kantor cabang," tuturnya.

Nasabah Maybank , Virna Medina, dalam review penggunaan digital Banking M2U di Playstore menuturkan, jika aplikasi ini sangat bagus.



“Aplikasi yang bagus. Saya dapat menggunakan untuk kebutuhan transaksi sehari-hari,”tuturnya.

Hal serupa disampaikan, MJ Lubis. Menurutnya, M2U Maybank sangat membantunya memudahkan dalam bertransaksi.

“Saya menemukan banyak perbaikan dari versi baru ini. Saya menyukainya, yang membuat aktivitas saya di sini menjadi lebih mudah,” terangnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)