Pemerintah Diminta Tak Takut untuk Belanjakan APBN

Jum'at, 06 November 2020 - 05:46 WIB
loading...
Pemerintah Diminta Tak...
Pengamat ekonomi, Aviliani. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Realisasi belanja pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di kuartal III 2020 naik 28,16 persen dari pagu anggaran, meningkat dari triwulan III 2019 yang 22,75 persen. Namun hal itu dinilai masih rendah karena kondisi sekarang ini berbeda dengan keadaan tahun lalu.

“Jadi masalahnya justru realisasi APBN rendah banget. Sebenarnya harusnya itu (pertumbuhan ekonomi) bisa lebih rendah dari -3,49%,” kata Ekonom senior Indef Aviliani kepada MNC News Portal, Kamis (5/11/2020).

( )

Dia menjelaskan ada dua persoalan kenapa penyerapan APBN 2020 terbilang masih rendah. Pertama, yaitu saat penyaluran bantuan sosial terkendala oleh data yang diajukan acuan sebagai penerima. Karena tak dapat dipungkiri permasalahan tersebut dari dulu tak pernah dibenahi oleh jajaran birokrat.

“Kita harus berani menetapkan, data mana yang kita pakai, karena kan belum punya data by name by address. Jadi gunakan data desa, karena sejak ada dana desa mempunyai data lengkap. Yasudah putuskan aja pakai data dari dana desa. Jadi kita bisa kasih orang miskin dan gaji di bawah 5 juta, terutama sektor informal,” ujarnya.

Dia menambahkan, birokrasi di Indonesia masih terlalu berbelit ketika menyangkut adanya pengalihan anggaran dari suatu lembaga ke kementerian lainnya. Padahal relokasi anggaran itu digunakan sebagai dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Misalnya ada dari dana infrastruktur ke anggaran kesehatan itu harus masuk ke departemen baru masuk ke DIPA. Jadi kita tidak punya birokrasi yang polanya diskresi,” ujarnya.

( )

Menurut dia, bila pemerintah bisa menyerap belanja APBN secara maksimal, maka cita-cita pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2020 berada pada kisaran -1,1% hingga 0,2% bisa tercapai.

“Kalau pemerintah belanjanya bagus, mungkin kita bisa seperti sekitar 0,2. Kalau masih kayak gini, apakah mampu belanja Rp1000 triliun di sisa waktu sekarang,” katanya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Nego Tarif Trump, Menkeu...
Nego Tarif Trump, Menkeu Sri Mulyani Bertemu Dubes AS untuk Indonesia
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
APBN Baru 2 Bulan Sudah...
APBN Baru 2 Bulan Sudah Defisit Rp31,2 T, Misbakhun Singgung Masalah Coretax
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
Rekomendasi
HNSI Dorong Pemerintah...
HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif Bantu Nelayan
Istana Tepis Isu Matahari...
Istana Tepis Isu Matahari Kembar Prabowo dan Jokowi
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
Berita Terkini
China Mengancam Negara-negara...
China Mengancam Negara-negara yang Negosiasi Tarif dengan Trump
17 menit yang lalu
Ekspor India Tembus...
Ekspor India Tembus Rekor Tertinggi di Tengah Tarif Baru Trump 26%
1 jam yang lalu
Menteri ATR Nusron Wahid...
Menteri ATR Nusron Wahid Kantongi Dalang Pagar Laut di Bekasi dan Sumenep
2 jam yang lalu
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
3 jam yang lalu
Penyitaan Lahan Sawit,...
Penyitaan Lahan Sawit, Pengacara Kalteng Kirim Surat ke Presiden Prabowo
3 jam yang lalu
BPS: Neraca Dagang RI...
BPS: Neraca Dagang RI Surplus USD4,33 Miliar per Maret 2025
3 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved