Pemulihan Ekonomi dan Covid-19 Mulai Seimbang

Selasa, 10 November 2020 - 06:33 WIB
loading...
Pemulihan Ekonomi dan...
Upaya penanganan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dinilai telah dilakukan secara tepat. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Upaya penanganan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dinilai telah dilakukan secara tepat. Dua aspek kebijakan terkait kesehatan dan ekonomi pun diklaim dapat direalisasikan dengan seimbang.

Berbagai upaya mendukung pemulihan akibat dampak penyebaran virus corona itu terlihat dari sejumlah indikasi ekonomi yang mulai berada di jalur yang tepat. Kendati pada kuartal III/2020, pertumbuhan ekonomi mengalami konstraksi 3,49%, namun data tersebut lebih baik dibanding capaian kuartal sebelumnya, minus 5,32%. (Baca: Baca Doa Ini Sebelum Shalat, Setan Bakal kabur)

“Apa yang dilakukan pemerintah, seluruhnya sudah berada pada jalur yang benar, atau pada jalur yang benar. Kita melihat baik penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dilakukan dengan gas dan rem yang seimbang,” tutur Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam diskusi virtual di Jakarta kemarin.

Dia menambahkan, indikator lainnya juga bisa dilihat dari Purchasing Managers Index (PMI) yang naik tipis menjadi 47,8 poin pada Oktober 2020. Angka itu lebih baik dibanding bulan sebelumnya yang hanya 47,2 poin. Indikator lainnya, indeks penjualan ritel per September -12, lebih baik dibanding Juni lalu yang mengalami -17.

Sementara surplus neraca perdagangan pada September tercatat USD13,5 miliar, tertinggi sejak 2012. Hanya, untuk indeks Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2020 masih cenderung lemah, bahkan menurun menjadi 79,0 atau lebih rendah dibandingkan dengan 83,4 pada bulan sebelumnya.

Meski demikian, ujar Airlangga, dari segi lapangan usaha, sektor industri yang terkait dengan kebutuhan dasar masyarakat di tengah pandemi mampu menunjukkan pertumbuhan positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal III/2020 sektor jasa kesehatan tumbuh 13,73%, informasi dan komunikasi 3,13%, pengadaan air 1,15%, dan pertanian 2,15%. Kenaikan juga terjadi di sektor kimia dan farmasi.

“Berbagai indikator sudah menunjukkan bahwa Indonesia sudah dalam taraf pemulihan, dan ini menunjukkan bahwa pemulihan ini sudah berada pada jalur yang benar,” kata Airlangga.

Politikus dari Partai Golkar itu juga optimistis terhadap hasil proyeksi yang menyatakan bahwa kemungkinan besar anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dapat diserap secara keseluruhan pada akhir 2020. (Baca juga: UIN Jakarta Dirikan Pusat Kajian Halal)

Program-program bantuan yang menjadi prioritas pemerintah seperti banpres produktif, subsidi upah, dan kartu Prakerja hampir seluruh anggarannya dapat diserap secara maksimal. “Tentu yang kami dorong utamanya terkait perlindungan sosial, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan sektoral/kelembagaan,” katanya.

Di sektor kesehatan, upaya penanganan Covid-19 juga terus dilakukan dan cukup membuahkan hasil. Terbukti dari mulai menurunnya angka positif harian dalam beberapa pekan terakhir. Kemarin jumlah penambahan kasus positif sebanyak 2.853 orang, jauh lebih kecil dibanding beberapa waktu sebelumnya yang selalu mencatatkan penambahan di atas 4.000 orang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1739 seconds (0.1#10.140)