7 Surat Utang Dilelang, Sri Mulyani Incar Dana Rp40 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini resmi melelang tujuh seri surat utang negara (SUN). Rinciannya, seri SUN tersebut terdiri dari SPN03210218 (New Issuance), SPN12210812 (Reopening), FR0086 (Reopening), FR0087 (Reopening), FR0080 (Reopening), FR0083 (Reopening), dan FR0076 (Reopening).
Lelang ini dilakukan untuk memenuhi sebagian pembiayaan dari target dalam APBN 2020. Adapun, kementerian yang dipimpin Sri Mulyani itu menargetkan indikatif lelang SUN kali ini sebesar Rp20 triliun. Sedangkan target maksimal Rp40 triliun.
"Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik (PMK No. 168/PMK.08/2019)," tulis pernyataan dari DJPPR yang dikutip Selasa (17/11/2020).
( )
Sementara itu, tanggal jatuh temponya yakni mulai 18 Februari 2021 hingga paling lama 15 Mei 2048. Sementara tingkat kuponnya Diskonto hingga 7,5% .
Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pemerintah pun menunjuk perbankan dalam penjualan surat utang, yaitu Citibank N.A, Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, PT Bank Danamon Tbk, dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
( )
Lalu, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, dan JP Morgan Chase Bank N.A.
Sedangkan perbankan BUMN, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
( )
Selanjutnya, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sisanya, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI).
Lelang ini dilakukan untuk memenuhi sebagian pembiayaan dari target dalam APBN 2020. Adapun, kementerian yang dipimpin Sri Mulyani itu menargetkan indikatif lelang SUN kali ini sebesar Rp20 triliun. Sedangkan target maksimal Rp40 triliun.
"Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik (PMK No. 168/PMK.08/2019)," tulis pernyataan dari DJPPR yang dikutip Selasa (17/11/2020).
( )
Sementara itu, tanggal jatuh temponya yakni mulai 18 Februari 2021 hingga paling lama 15 Mei 2048. Sementara tingkat kuponnya Diskonto hingga 7,5% .
Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pemerintah pun menunjuk perbankan dalam penjualan surat utang, yaitu Citibank N.A, Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, PT Bank Danamon Tbk, dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
( )
Lalu, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, dan JP Morgan Chase Bank N.A.
Sedangkan perbankan BUMN, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
( )
Selanjutnya, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sisanya, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI).
(ind)