Bedanya Krismon dengan Krisis Ekonomi Efek Pandemi, Ini Penjelasan Wapres

Kamis, 19 November 2020 - 09:54 WIB
loading...
Bedanya Krismon dengan...
Wakil Presiden Maruf Amin. Foto/Dok SINDOphoto/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat ekonomi Indonesia mengalami krisis. Namun menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin , krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 berbeda dengan yang pernah terjadi sebelumnya. Sebagaimana diketahui, Indonesia pernah mengalami krisis moneter (krismon) pada 1998.

Menurut Ma’ruf, jika dalam krisis ekonomi sebelumnya, dampak pada sektor riil terjadi secara tidak langsung disebabkan karena faktor likuiditas dari sektor keuangan. Namun, pada krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, justru sektor riil terdampak lebih dahulu.

“Di sektor rumah tangga, masyarakat mengurangi atau menunda aktivitas ekonomi seperti konsumsi, kecuali konsumsi untuk bahan pokok,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (19/11/2020).

( )

Ma’ruf menjelaskan, pelambatan ekonomi di sektor rumah tangga ini, kemudian berdampak pada sektor korporasi. Sehingga terjadi pengurangan aktivitas produksi dan investasi yang berimbas pada pengurangan tenaga kerja.

"Dampaknya makin berat karena daya beli masyarakat juga akan berkurang sehingga pelambatan ekonomi tidak bisa dihindari. Inilah yang mengakibatkan terjadinya krisis di sektor riil,” jelasnya.

( )

Oleh karena itu, Wapres mengingatkan bahwa krisis di sektor riil ini perlu ditangani dengan sungguh-sungguh. Sehingga krisis yang terjadi di sektor ril ini tidak menular ke finansial.

“Bila terjadi krisis ganda, yakni krisis di sektor riil dan krisis di sektor finansial, maka pemulihan akan menjadi lebih panjang,” kata Ma’ruf.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Badai PHK di Industri...
Badai PHK di Industri Tekstil Indonesia, Ujian Bagi Pemerintahan Prabowo
Analis: Hegemoni Dolar...
Analis: Hegemoni Dolar Runtuh Begitu Negara Ekonomi Berkembang Bersatu
Utang China Tembus Rp39.000...
Utang China Tembus Rp39.000 Triliun, 5 Kali Lipat dari Indonesia
Berkat Gas dan Rem Jokowi,...
Berkat 'Gas dan Rem' Jokowi, Indonesia Selamat dari Badai Krisis Ekonomi
Deflasi 5 Bulan Beruntun...
Deflasi 5 Bulan Beruntun Tak Lumrah: Daya Beli Lesu, PHK di Mana-mana
Deflasi Hantam RI 5...
Deflasi Hantam RI 5 Bulan Beruntun, Ekonom Muhammadiyah: Ini Tanda Bahaya!
Jokowi Wanti-wanti Soal...
Jokowi Wanti-wanti Soal Deflasi Hantam RI 5 Bulan Beruntun, Apa yang Terjadi?
Rupiah Tersungkur 5...
Rupiah Tersungkur 5 Hari Beruntun, Nyaris Tembus Rp15.500 per USD
Sri Mulyani Ungkap Soal...
Sri Mulyani Ungkap Soal Deflasi Hantam RI 5 Bulan Beruntun, Pertanda Apa?
Rekomendasi
Jaga Kestabilan Harga...
Jaga Kestabilan Harga Jelang Lebaran, Dharma Jaya Dukung Bazar Pangan Murah
KPK Sita Deposito Rp70...
KPK Sita Deposito Rp70 Miliar saat Penggeledahan Kasus BJB, Ridwan Kamil: Bukan Milik Kami
TBIG Dukung Pemulihan...
TBIG Dukung Pemulihan Pasca Banjir di Bekasi dengan Bantuan Logistik
Berita Terkini
Dampingi Wapres Gibran,...
Dampingi Wapres Gibran, Waketum Kadin Clarissa Tanoesoedibjo Dukung Pengembangan AI
2 jam yang lalu
Begini Strategi WOM...
Begini Strategi WOM Finance Beri Apresiasi kepada Konsumen
2 jam yang lalu
Pastikan Hasil Panen...
Pastikan Hasil Panen Terserap Maksimal, Tani Merdeka Gandeng Bulog Jatim Wujudkan Kesejahteraan Petani
2 jam yang lalu
Bantu Nasabah Ajukan...
Bantu Nasabah Ajukan KPR Take Over untuk Semua Bank
3 jam yang lalu
BNI Beri Fasilitas Pembiayaan...
BNI Beri Fasilitas Pembiayaan bagi WNI yang Ingin Magang di Jepang
3 jam yang lalu
Prabowo Bakal ke Rusia...
Prabowo Bakal ke Rusia Bulan Juni, Bahas Perjanjian Dagang
3 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved