Mantap Bu Sri Mulyani! Ekonomi RI Terbaik Kedua Dunia Setelah China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar baik datang di tengah krisis akibat pandemi Covid-19. Bagaimana tidak, ekonomi RI mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan tahun ini. Hal tersebut terungkap dalam laporan terbaru Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. IMF menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaik kedua setelah China .
"Indonesia itu nomor 2 paling baik ekonominya. Pertama Cina yang tidak mengalami kontraksi kemungkinan tahun ini tumbuh 1,9%," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (24/11/2020).
Menurut dia perekonomian global mengalami turbulensi tahun ini termasuk anggota G20. Namun demikian dibandingkan negara G20 lainnya RI masih menduduki peringkat atas secara ekonomi. "Kondisi G20 dengan ekonomi terbesar dunia mengalami kontraksi. Indonesia itu nomor 2 paling baik dari sisi kontraksinya. Untuk Indonesia kontraksi 1,5% negara G20 lainnya kontraksi sangat dalam," kata dia.
Dia mengatakan bahwa perekonomian Indonesia akan mulai rebound di 2021. Berbagai kebijakan fiskal dan moneter membantu ekonomi dan action plan memulihkan ekonomi di negara-negara G20 di samping melaukan kebijakan struktural dalam upaya memperkuat ekonomi. "Seperti Indonesia yang sudah mengesahkan Omnibus Law baik di bidang perpajakan maupun reformasi APBN dari sisi pajak, belanja, bidang sektoral seperti bidang pendidikan dan kesehatan," jelasnya.
Lihat Juga: Ekonomi Indonesia Relatif Stabil dengan Inflasi Rendah, Penyesuaian PPN 12 Persen Sudah Tepat
"Indonesia itu nomor 2 paling baik ekonominya. Pertama Cina yang tidak mengalami kontraksi kemungkinan tahun ini tumbuh 1,9%," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (24/11/2020).
Menurut dia perekonomian global mengalami turbulensi tahun ini termasuk anggota G20. Namun demikian dibandingkan negara G20 lainnya RI masih menduduki peringkat atas secara ekonomi. "Kondisi G20 dengan ekonomi terbesar dunia mengalami kontraksi. Indonesia itu nomor 2 paling baik dari sisi kontraksinya. Untuk Indonesia kontraksi 1,5% negara G20 lainnya kontraksi sangat dalam," kata dia.
Dia mengatakan bahwa perekonomian Indonesia akan mulai rebound di 2021. Berbagai kebijakan fiskal dan moneter membantu ekonomi dan action plan memulihkan ekonomi di negara-negara G20 di samping melaukan kebijakan struktural dalam upaya memperkuat ekonomi. "Seperti Indonesia yang sudah mengesahkan Omnibus Law baik di bidang perpajakan maupun reformasi APBN dari sisi pajak, belanja, bidang sektoral seperti bidang pendidikan dan kesehatan," jelasnya.
Lihat Juga: Ekonomi Indonesia Relatif Stabil dengan Inflasi Rendah, Penyesuaian PPN 12 Persen Sudah Tepat
(nng)