Cek di Sini! Tips Ampuh Membuat Jamu Tolak Miskin di Hari Tua

Sabtu, 28 November 2020 - 13:00 WIB
loading...
A A A
Semakin tinggi imbal hasil investasi tentu makin cepat pula dana pensiun Anda terkumpul. Namun ingat, makin tinggi imbal hasil maka makin tinggi pula risiko investasinya. Seiring dengan makin tua usia kita, produktivitas bekerja pun akan semakin menurun. Instrumen investasi tinggi risiko seyogyanya sudah mulai dikurangi di usia kepala empat.

3. Jangan tarik dana di JHT BPJS Ketenagakerjaan

Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan sejatinya bisa diklaim ketika kita sudah tidak lagi bekerja karena pemutusan hubungan kerja (PHK), atau pengunduran diri. Besaran dana JHT tentu cukup menggiurkan untuk ditarik, apalagi bagi mereka yang memiliki pengalaman kerja lebih dari 10 tahun.

Namun patut diketahui bahwa, mencairkan dana tersebut di saat ini bukanlah keputusan yang tepat. Jadikanlah dana JHT BPJS sebagai tambahan dana pensiun di hari tua nanti.

4. Berinvestasilah setelah utang Anda terkendali dan memiliki dana darurat

Pengeluaran wajib seperti utang jelas harus dibayar. Apa jadinya jika cicilan utang Anda saat ini cukup besar? Apakah boleh bagi kita untuk tidak melunasi utang dan lanjut berinvestasi mengumpulkan dana pensiun? Tentu saja tidak.

Ketika utang tidak dibayar, maka akan muncul biaya denda atau penalti yang dikeluarkan pihak pemberi kredit. Alhasil pengeluaran per bulan kita pun bengkak. Selain utang, pastikan Anda memiliki dana darurat yang bisa mencukupi kebutuhan Anda selama minimal 6 bulan, di saat Anda kehilangan pendapatan.

5. Berinvestasilah setelah memiliki proteksi

Sebagai pencari nafkah, apakah Anda sudah terlindungi secara finansial dari segala risiko hilangnya pendapatan? Jika belum, maka milikilah asuransi jiwa terlebih dulu sebelum akhirnya Anda mengumpulkan dana pensiun. Membiarkan diri sendiri tak terlindungi tentu akan sangat merugikan anggota keluarga ke depannya. Bayangkan saja, segala tujuan finansial keluarga yang sudah Anda atur untuk jangka pendek hingga panjang akan kandas karena hilangnya pendapatan rutin.

Milikilah asuransi dengan uang pertanggungan yang bisa mencukupi kebutuhan Anda ke depan. Untuk menghitung uang pertanggungan yang dibutuhkan, silakan gunakan Kalkulator Uang Pertanggungan Lifepal. Pilihlah asuransi dengan besaran premi yang ringan, maksimal adalah 10% dari total pendapatan bulanan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1748 seconds (0.1#10.140)