Ekonomi RI Diragukan Mampu Cepat Pulih Tahun Depan

Selasa, 12 Mei 2020 - 16:10 WIB
loading...
Ekonomi RI Diragukan...
Ekonomi Indonesia diragukan mampu bangkit dalam kurun waktu satu setelah terdampak pandemi corona atau Covid-19. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ekonomi Indonesia diragukan mampu bangkit dalam kurun waktu satu setelah terdampak pandemi corona atau Covid-19. Hal ini berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 5-6 Mei lalu yang melibatkan 1.235 responden dengan Margin of eror survei ini 2,9%.

“Mayoritas warga atau 79% menilai kondisi ekonomi rumah tangga mereka memburuk dibandingkan sebelum adanya wabah Covid-19. Sementara yang menyatakan tidak ada perubahan hanya 19% dan yang menyatakan lebih 1%,” ujar Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas di Jakarta, Selasa (12/5/2020).

Abbas mengungkapkan, 84% warga menilai kondisi ekonomi nasional lebih buruk dibandingkan sebelumnya. Sekitar 8%menyatakan tidak ada perubahan dan jauh lebih baik 2%. Berdasarkan survei itu, masyarakat cenderung pesimis dengan kondisi ekonomi setahun ke depan. “Warga yang optimis 27 persen dan 49 persen pesimis,” katanya.

Carut marut bantuan sosial (bansos) pun dirasakan masyarakat. Bansos yang diberikan tidak mencukupi untuk bertahan hidup dalam waktu lama. Ada 55% warga yang sudah menerima bansos sembako. Ada 16,6% menerima dana program keluarga harapan (PKH) dan 11,8% menerima sembako dan dana PKH.

Kemudian ada 10,3% yang menerima sembako dan bantuan langsung tunai (BLT) dan 5,2% hanya menerima BLT. “Sebanyak 87% warga yang sudah mendapatkan menyatakaan bantuan tersebut hanya cukup untuk dua minggu atau kurang,” terangnya.

Masalah krusial ada 74% warga yang tidak mengetahui cara mendaftar agar mendapatkan bansos. Warga berharap ada petugas datang untuk mendata warga yang berhak. Yang menyuarakan itu mencapai 62 responden.

Di tengah pandemi, bansos sangat dibutuhkan mayoritas masyarakat. “Jauh lebih banyak yang menyatakan sekarang lebih buruk dibandingkan yang menyatakan lebih baik. Perbedaannya sangat signifikan. Hampir tidak ada yang menyatakan sekarang lebih baik,” paparnya.

Abbas menerangkan bansos dari pemerintah diperlukan sampai pandemi Covid-19 berakhir dan warga beraktivitas normal. Bansos ini harus berkelanjutan dan menambah jumlah warga yang akan dibantu. “Memperbaiki mekanisme penyaluran bantuan hingga tepat sasaran adalah agenda-agenda mendesak bansos yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah bersama-sama,” pungkas Abbas.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
Ramalan BI: Ekonomi...
Ramalan BI: Ekonomi RI di 2025 Tumbuh Melambat di Kisaran 4,7-5,5 Persen
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
Tarif Trump Ancam Ekonomi...
Tarif Trump Ancam Ekonomi Indonesia, Bisa Jadi Malapetaka Nasional
Trump Umumkan Tarif...
Trump Umumkan Tarif Semua Barang Impor ke AS, Indonesia Kena 32%
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
IHSG Suram, Analis:...
IHSG Suram, Analis: Investor Khawatir dengan Ekonomi RI dan Pasar Keuangan
Awan Gelap Ekonomi RI,...
Awan Gelap Ekonomi RI, Mayoritas Para Ahli Sepakat Memburuk dari 3 Bulan Lalu
Rekomendasi
Pramono Tak Kuasa Tahan...
Pramono Tak Kuasa Tahan Tangis saat Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Rinov/Pitha Sempurnakan Kemenangan Indonesia atas Inggris 5-0
Review Weak Hero Class...
Review Weak Hero Class 2, Persahabatan, Trauma, dan Pertarungan di Lorong Sekolah
Berita Terkini
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
4 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
4 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
5 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
6 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
6 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
7 jam yang lalu
Infografis
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved