14 UKM Dapat Fasilitas Pembiayaan Ekspor Rp167 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar pelepasan ekspor produk Indonesia yang bernilai tambah dan berkelanjutan ke pasar global. Pelepasan ekspor ini melibatkan 133 eksportir.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, 113 eksportir ini terdiri dari 79 perusahaan non UKM dan 54 perusahaan UKM. Ekspor produk Indonesia ini memiliki nilai perdagangan sebesar USD1,65 miliar atau setara Rp23,75 triliun.
"Alhamdulillah, hari ini menyaksikan produk ke pasar global dengan total ekspor senilai USD1,64 miliar atau setara Rp23,75 triliun," kata Agus dalam acara "pelepasan ekspor produk Indonesia ke pasal global," Jumat (4/12/2020).
Dia menyampaikan, dalam mendorong daya saing produk ekspor, Kemendag telah memberikan dukungan berupa pembiayaan ekspor kepada 14 UKM senilai Rp167 miliar. Selain itu, telah diresmikan pula lokasi baru ITPC Meksiko City ke lokasi yang lebih strategis.
"Ada pembiayaan ekspor 14 UKM senilai Rp167 miliar. Selain itu, tadi pagi diresmikan tempat baru ITPC Mexico. Hal ini dilakukan untuk dapat meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Meksiko," ujarnya.
Agus menambahkan, dalam kegiatan kali ini ada satu perusahaan non UKM yang baru pertama kali melakukan ekspor perdana. Perusahaan tersebut adalah PT Universal Strategic Alliance dari Mojokerto Provinsi Jawa Timur yang mengekspor cerutu ke Jepang.
"PT Universal Strategic Alliance berhasil mengekspor produk cerutu senilai USD86.400 atau setara Rp1,25 miliar ke pasar Jepang," tambahnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, 113 eksportir ini terdiri dari 79 perusahaan non UKM dan 54 perusahaan UKM. Ekspor produk Indonesia ini memiliki nilai perdagangan sebesar USD1,65 miliar atau setara Rp23,75 triliun.
"Alhamdulillah, hari ini menyaksikan produk ke pasar global dengan total ekspor senilai USD1,64 miliar atau setara Rp23,75 triliun," kata Agus dalam acara "pelepasan ekspor produk Indonesia ke pasal global," Jumat (4/12/2020).
Dia menyampaikan, dalam mendorong daya saing produk ekspor, Kemendag telah memberikan dukungan berupa pembiayaan ekspor kepada 14 UKM senilai Rp167 miliar. Selain itu, telah diresmikan pula lokasi baru ITPC Meksiko City ke lokasi yang lebih strategis.
"Ada pembiayaan ekspor 14 UKM senilai Rp167 miliar. Selain itu, tadi pagi diresmikan tempat baru ITPC Mexico. Hal ini dilakukan untuk dapat meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Meksiko," ujarnya.
Agus menambahkan, dalam kegiatan kali ini ada satu perusahaan non UKM yang baru pertama kali melakukan ekspor perdana. Perusahaan tersebut adalah PT Universal Strategic Alliance dari Mojokerto Provinsi Jawa Timur yang mengekspor cerutu ke Jepang.
"PT Universal Strategic Alliance berhasil mengekspor produk cerutu senilai USD86.400 atau setara Rp1,25 miliar ke pasar Jepang," tambahnya.
(tri)