Vaksin Covid-19 Datang, Bio Farma Lakukan 4 Langkah Penanganan

Selasa, 08 Desember 2020 - 15:14 WIB
loading...
Vaksin Covid-19 Datang,...
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung. Foto/BPMI Setpres/Muchlis Jr
A A A
JAKARTA - Pemerintah secara resmi telah menyerahkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada Induk Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) sebagai pihak penyelenggara uji klinis dan distribusi. Bahkan, ditargetkan sebanyak 1,8 juta dosis akan tiba pada akhir Desember 2020.

Manajemen pun mencatat, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan perseroan hingga vaksin masuk pada tahap distribusi dan vaksinasi. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengutarakan, pada tahap pertama, vaksin disimpan di cool room (ruangan pendingin) dengan suhu 2-8 derajat celcius. Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19.

Dengan kata lain, sebelum Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) melakukan pengujian mutu atau perseroan mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization yang dikeluarkan BPOM, vaksin harus berada pada tempat yang aman.

"Bio Farma akan fokus pada penyimpanan vaksin dan akan melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pendistribusian setelah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM," ujar Honesti dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Selasa (8/12/2020).

( )

Kedua, pengujian mutu. Pada tahap ini, pihak Bio Farma dan BPOM mengambil 568 dosis vaksin untuk dialokasikan untuk kepentingan pengujian mutu. Pengujian dilakukan untuk melihat tingkat keamanan, khasiat dan mutu vaksin.

Honesti menyebut, tahap itu tetap dilakukan meski vaksin Sinovac sudah masuk serangkaian pengujian mulai dari pra klinis, uji klinis tahap I, II, dan III.

"Dilihat dari timeline ataupun proses perkembangan calon vaksin covid-19 dari Sinovac ini termasuk satu dari sepuluh kandidat vaksin yang paling cepat yang sudah masuk ke uji klinis tahap III," kata dia.

( )

Ketiga, setelah izin pemakaian dikeluarkan oleh BPOM, distribusi vaksin baru dilakukan dengan memenuhi prinsip praktik distribusi yang baik (good distribution practice). Keempat, adalah distribusi.

Pada tahap terakhir ini, Menteri BUMN Erick Thohir menerangkan, proses distribusi dan pendataan penerima vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara online atau digital. Langkah ini berlaku baik bagi vaksin Mandiri (Berbayar), maupun vaksin bantuan pemerintah (subsidi).



Dalam prosesnya, Erick Thohir mempercayakan kepada Bio Farma dan PT Telkom Indonesia (Persero) atau Telkomsel. Di mana, Direktur Digital Business Telkom Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan, salah satu cara sistem ini bekerja adalah mengintegrasikan data-data dari penerima vaksin.

Langkah itu untuk memvalidasi data dari penerima. Bahkan, sistem ini akan mengidentifikasi data para penerima, ketersediaan hingga pendistribusian vaksin.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mudik Gratis Bio Farma...
Mudik Gratis Bio Farma Lebaran 2025, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Menuju Indonesia Emas,...
Menuju Indonesia Emas, Bio Farma Beri Edukasi Bagi Tenaga Medis-Kader Posyandu
Biofarma Group Beberkan...
Biofarma Group Beberkan Inovasi Transformasi Digital di AIPF 2023
Upaya Holding BUMN Farmasi...
Upaya Holding BUMN Farmasi Memperkenalkan Sejumlah Tantangan Perusahaan
Percepatan Vaksinasi,...
Percepatan Vaksinasi, Kimia Farma Sinergi dengan TNI AD
Sah! Erick Thohir Angkat...
Sah! Erick Thohir Angkat Shadiq Akasya jadi Direktur Utama Bio Farma
Bantu 500 Ribu Lebih...
Bantu 500 Ribu Lebih Bayi di Nigeria, Indonesia Kirim 1,5 Juta Vaksin Pentavalen
Kocok Ulang Direksi...
Kocok Ulang Direksi Bio Farma, Soleh Ayubi Jabat Wadirut
Fokus Produksi Vaksin,...
Fokus Produksi Vaksin, Spin Off Anak Usaha Bio Farma Ditarget Rampung Semester I
Rekomendasi
Riwayat Pendidikan Putri...
Riwayat Pendidikan Putri Diana, Ibu Pangeran William dan Harry yang Dicintai Dunia
Kepala IAEA: Iran Tidak...
Kepala IAEA: Iran Tidak Jauh dari Memiliki Bom Nuklir
Resmi Cerai, Baim Wong:...
Resmi Cerai, Baim Wong: Bukan Sepenuhnya Salah Paula
Berita Terkini
Nego Tarif Trump, Menkeu...
Nego Tarif Trump, Menkeu Sri Mulyani Bertemu Dubes AS untuk Indonesia
20 menit yang lalu
Trump Klaim Tarif Resiprokal...
Trump Klaim Tarif Resiprokal Bisa Menggantikan Penerimaan Pajak AS
50 menit yang lalu
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
1 jam yang lalu
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
11 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
11 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
12 jam yang lalu
Infografis
5 Cara Mencegah Lonjakan...
5 Cara Mencegah Lonjakan Covid-19 di Momen Libur Nataru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved