Rayu Investor AS, Sri Mulyani: Indonesia Negara Tepat untuk Investasi

Selasa, 08 Desember 2020 - 16:22 WIB
loading...
Rayu Investor AS, Sri Mulyani: Indonesia Negara Tepat untuk Investasi
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak, investor Amerika Serikat (AS) untuk dapat meningkatkan investasinya seiring hadirnya UU Cipta Kerja. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah menekankan Indonesia merupakan negara yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak, investor Amerika Serikat (AS) untuk dapat meningkatkan investasinya di Indonesia.

(Baca Juga: Bos BKPM Mengakui, Investasi China 'Ngeri-ngeri Sedap' )

Sebab hubungan ekonomi dan investasi antara Indonesia dan Negeri Paman Sam -julukan AS- sudah terjalin dengan baik. Adapun terang dia, American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) bisa mengajak lebih banyak para investor AS agar menanamkan modalnya di Tanah Air.

Apalagi pemerintah saat ini melakukan berbagai reformasi untuk mempermudah masuknya investasi demi membuka lebih banyak lapangan kerja. "Indonesia adalah tempat yang tepat untuk kalian semua berinvestasi. Mari kita bekerja sama dalam pemulihan," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (8/12/2020).

(Baca Juga: China Jadi Investor Terbesar RI, Orang Ini Ketakutan )

Kata dia, Indonesia juga berupaya mengurangi hambatan investasi baik dari sisi regulasi maupun birokrasi. Hal inilah yang mendorong disahkannya Undang-undang (UU) Cipta Kerja .

"Pemerintah Indonesia akan terus memformulasikan kebijakan untuk meningkatkan kemudahan berusaha bukan hanya untuk menarik investasi asing, tapi juga untuk menarik investasi domestik, termasuk menciptakan lapangan kerja," bebernya.

Dia pun mengandalkan, Omnibus Law untuk memberi dukungan dari sisi fiskal. "Berbagai kebijakan tadi masih harus diimplementasikan, dan kita siap untuk menggunakan instrumen fiskal kita. Termasuk untuk menciptakan lingkungan investasi yang baik, sehingga kita bisa pulih dan berpartisipasi dalam pemulihan ini," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 3.7093 seconds (0.1#10.140)