Kementan Minta Pemda Optimalkan Kinerja BPP KostraTani

Sabtu, 12 Desember 2020 - 00:11 WIB
loading...
Kementan Minta Pemda Optimalkan Kinerja BPP KostraTani
Kepala Pusat Penyuluhan BPPSDMP Kementan, Leli Nuryati (kanan) menyimak paparan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumatera Barat, Syafrizal pada Rakor KostraTani Sumbar tahun 2020. (Foto: Dok. Pusluhtan)
A A A
JAKARTA - Pemerintah daerah (pemda) diminta agar mengoptimalkan kinerja Balai Penyuluhan Pertanian selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani). Optimalisasi kinerja itu terutama soal menginput data pada Laporan Utama (Laput) yang dilaporkan tiap pekan ke Agriculture War Room Kementerian Pertanian RI (AWR Kementan).

Hal tersebut dikemukakan Kepala Pusat Penyuluhan BPPSDMP (Pusluhtan) Leli Nuryati saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) KostraTani Sumbar tahun 2020 di Padang. “Pandemi Covid-19 sudah melanda seluruh pelosok Tanah Air, namun pangan tidak boleh bersoal. Maka seluruh insan pertanian di pusat hingga daerah harus bekerja keras menjamin ketersediaan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia,” kata Leli Nuryati dalam rilisnya, Jumat (11/12/2020).

(Baca juga:Demi Ketersediaan Pangan, Mentan Wanti-wanti ASN Kementan Jaga Amanah Rakyat)

Menurutnya, instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan arahan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menegaskan tentang insan pertanian di pusat hingga daerah mengemban tugas dan kewajiban yang sangat mulia, yaitu menjamin ketersediaan pangan rakyat. “Masalah pangan jangan lengah. Dalam kondisi apapun, pertanian harus tetap jalan, karena hanya pertanian yang dapat menyediakan pangan,” kata Leli.

(Baca juga:Kementan Revitalisasi Fungsi Fisik BPP KostraTani Patokbeusi)

Menurutnya, tantangan dan kendala lapangan pengisian Laput adalah dinamika lapangan yang membuktikan itikad pemerintah daerah, khususnya Sumbar, mendukung pembangunan pertanian nasional. “Laput Kementan menjadi dasar alokasi pupuk, benih, obat-obatan. Misal jadwal distribusi. Akurasi sangat vital. Dampaknya buruk, kalau salah. Pembangunan pertanian akan lebih baik, kalau laporan benar dan tepat,” kata Leli.

(Baca juga:Kejagung Periksa Tiga Saksi dugaan Korupsi Alat Pertanian Kementan)

Dalam berbagai kesempatan, Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengingatkan peran vital Laput. Pasalnya, Laput merupakan instrumen untuk menghimpun data dan laporan capaian program utama Kementan dari kecamatan yang dilaporkan BPP KostraTani via online ke AWR Kementan.

Menurut Dedi, Laput Kementan meliputi ketersediaan komoditas strategis, jumlah penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), peningkatan ekspor, penurunan losses, angka stunting, menurunkan daerah rawan pangan, petani milenial, investasi, SDM pertanian dan jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh BPP KostraTani.

(Baca juga:Kementan Ajak Peternak Unggas Gunakan Antimikroba Secara Bijak)

“KostraTani tempat kita berkumpul dengan cara-cara baru. Kita tinggalkan pola lama. Cara usang yang tidak cocok lagi untuk mengelola pertanian. Kita gunakan pendekatan teknologi 4.0 untuk satukan petani dengan penyuluh di daerah ke Kementan di Jakarta. Kita hapus sekat pusat dan daerah,” kata Mentan dikutip Dedi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sumatera Barat, Syafrizal mengajak para pimpinan Komando Strategis Daerah (Kostrada) yang berada di tingkat kabupaten/kota di seluruh Sumbar bekerja optimal mendukung KostraTani di tingkat kecamatan. Menurut Syafrizal, kegiatan yang dilaksanakan Kostrawil dan Kostrada adalah koordinasi dengan unit pelaksana teknis (UPT) Kementan di Sumbar untuk input Laput Kementan secara berkala dan kontinyu didukung surat keputusan (SK) gubernur, bupati/walikota.

“Data yang belum ter-input dengan baik adalah data yang berhubungan dengan instansi di luar pertanian seperti data KUR (kredit usaha rakyat), data ekspor dan data stunting,” kata Syafrizal.

(Baca juga:Kementan Serukan Penyuluh Sosialisasi Pemupukan Berimbang ke Petani)

Kapusluh Leli Nuryati menambahkan Mentan Syahrul menggagas KostraTani dengan sasaran jangka pendek dan jangka panjang, untuk memastikan ketersediaan pangan strategis tercukupi bagi seluruh rakyat Indonesia. “Diharapkan dinas-dinas terkait di tingkat kabupaten/kota mendukung penuh kinerja KostraTani di Sumbar,” katanya.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)