Industri Direct Selling Beri Pendapatan ke Negara Rp16,3 Triliun

Selasa, 15 Desember 2020 - 13:21 WIB
loading...
Industri Direct Selling...
Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) menggelar kegiatan Tahunan APLI Convention 2020. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) menyatakan disaat bisnis lain gulung tikar dan banyak PHK, justru selama pandemi Covid-19 industri direct selling nasional mampu memberikan pendapatan ke negara sebesar Rp14,7 triliun.

Ketua APLI Kany V. Soemantoro mengatakan di massa pandemi ini memang banyak masyarakat yang dirugikan oleh maraknya praktik penipuan berkedok investasi , tabungan, arisan, investasi emas, asuransi dan sebagainya yang beroperasi menggunakan nama penjualan langsung atau multi level marketing .

“Untuk itu APLI bersama para stakeholder terus berupaya memberantas praktik-praktik ilegal seperti itu,” kata Kany saat menghadiri APLI Awards dalam rangkaian suatu kegiatan Tahunan APLI Convention 2020 di Grandballroom Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta, Selasa (15/12/2020).



Potensi bisnis direct selling saat ini cukup besar. Berdasarkan data APLI, industri ini mampu memberikan income ke negara sebesar Rp14,7 triliun. Bahkan update terakhir telah mencapai angka Rp16,3 triliun, di saat bisnis lain gulung tikar dan mem-PHK karyawannya, namun industri direct selling justru eksis.

Kegiatan Tahunan APLI Convention 2020 ini dihadiri para pelaku industri penjualan langsung serta pemangku kepentingan guna mensosialisasikan kembali industri penjualan langsung serta dampak positif secara ekonomi dan sosial terhadap masyarakat.

Menurut Kany V. Soemantoro, melalui kegiatan ini, pihaknya menyambut baik komitmen yang diberikan oleh para mitra kerja APLI beserta seluruh pemangku kepentingan termasuk Kementerian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Satuan Tugas Waspada Investasi, Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) guna mensosialisasikan dan memperkuat persepsi masyarakat terkait industri penjualan langsung di Indonesia.

“Semua keberhasilan itu berkat leader/mitrabusaha/member yang selalu melakukan penjualan produk industri kami,” ungkap Kany V. Soemantoro.
.
Berkaitan dengan acara ini APLI yang memiliki visi mengembangkan Industri Penjualan Langsung secara sehat dan berkelanjutan di Indonesia menggelar rangkaian acara yaitu APLI Talk Show yang telah digelar pada tanggal 7, 8, dan 9 Desember 2020 di Studio Kantor PT. Nusa Selaras Indonesia (NU SKIN) dengan beberapa tema.

“APLI juga memberikan penghargaan kepada pihak yang telah berjasa dalam Industri maupun Asosiasi yang masuk dalam kategori Lifetime Achievement Award dan penghargaan kepada Para Penyidik POLRI yang berprestasi dalam Industri Direct Selling. Harapan kami ke depannya industri direct selling akan lebih membantu perekonomian negara,” papar Kany V. Soemantoro.


Sementara itu, Steering Committee yang juga menjabat Sekjen APLI Ina Rachman menegaskan, agenda tahunan APLI Convention 2020 ini sejalan dengan misi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia yaitu; Menjadi wadah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan langsung, yang bekerja sesuai aturan-aturan yang ditentukan serta ikut membina para anggota asosiasi agar menciptakan iklim usaha yang sehat, perilaku anggota yang terpuji dan menjunjung tinggi kode etik asosiasi dalam menjalankan usahanya.

APLI juga menjalin kerja sama dengan instansi-instansi Pemerintah yang terkait, demi pengembangan usaha kecil dan menengah yang dijalankan oleh mitra usaha secara sehat dan berkelanjutan serta terwujud perlindungan konsumen secara baik dan benar.

Asosiasi juga membuka kesempatan pelatihan bagi anggota APLI tentang cara-cara memajukan usaha, system administrasi yang baik, urusan perpajakan dan lain-lain hal yang terkait untuk kemajuan usaha, terutama bagi anggota APLI berskala menengah dan kecil.
(her)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)