Akhir 2020 Tinggal Menghitung Hari, BTN Tetap Tancap Gas Tatap 2021
loading...
A
A
A
“Pemerintah menempatkan dana di Bank BTN sebesar Rp 10 triliun. Hal itu guna mendorong sektor perbankan khususnya sektor perumahan. Hingga November 2020, Bank BTN telah berhasil merealisasikan Rp 25,6 triliun, hampir mencapai target yang sebesar Rp 30 triliun yang sebagian besar mengalir ke KPR,” kata Nixon.
Untuk tahun 2021, Bank yang baru-baru ini merayakan HUT KPR ke 44 mematok target laba pada kisaran Rp2,5 triliun hingga Rp 2,8triliun. Target tersebut akan dicapai dengan stratyegi pertumbuhan kredit antara 7 -9 persen dengan DPK yang tumbuh pada kisaran yang sama.
“Untuk mencapai target tersebut, kami akan terus lakukan apa yang telah kami mulai tahun ini perbaikan business process kredit untuk semua segmen, dan mengembangkan sejumlah strategi diantaranya melakukan transformasi operasional cabang, mengembangkan KPR non subsidi, mengembangkan value chain,” sambung Nixon menjelaskan.
Lebih lanjut Ia menerangkan, di antaranya dengan mengembangkan kemitraan dengan para developer maupun mitra lainnya dalam lingkup ekosistem perumahan, mengembangkan partnership misalnya membentuk perusahaan modal ventura, membentuk anak usaha baru untuk menangkap peluang yang ada meraih fee based income, serta prsecepatan penyelesaian kredit macet
Sebagai informasi, pada kuartal III/2020, Bank yang sebelumnya bernama Postpaarbank ini membukukan laba bersih yang melesat di level 39,72% secara tahunan (year-on-year/yoy). Perseroan tercatat mencetak laba senilai Rp1,12 triliun per kuartal III/2020, naik dari Rp801 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih perseroan ditopang oleh penurunan beban bunga dan efisiensi. Beban bunga BTN tercatat turun 3,49% yoy menjadi Rp11,95 triliun per kuartal III/2020. Prestasi lain adalah, peroleh DPK yang naik naik 18,66% yoy dari Rp230,35 triliun per kuartal III/2019 menjadi Rp273,33 di periode yang sama tahun ini.
Untuk tahun 2021, Bank yang baru-baru ini merayakan HUT KPR ke 44 mematok target laba pada kisaran Rp2,5 triliun hingga Rp 2,8triliun. Target tersebut akan dicapai dengan stratyegi pertumbuhan kredit antara 7 -9 persen dengan DPK yang tumbuh pada kisaran yang sama.
“Untuk mencapai target tersebut, kami akan terus lakukan apa yang telah kami mulai tahun ini perbaikan business process kredit untuk semua segmen, dan mengembangkan sejumlah strategi diantaranya melakukan transformasi operasional cabang, mengembangkan KPR non subsidi, mengembangkan value chain,” sambung Nixon menjelaskan.
Lebih lanjut Ia menerangkan, di antaranya dengan mengembangkan kemitraan dengan para developer maupun mitra lainnya dalam lingkup ekosistem perumahan, mengembangkan partnership misalnya membentuk perusahaan modal ventura, membentuk anak usaha baru untuk menangkap peluang yang ada meraih fee based income, serta prsecepatan penyelesaian kredit macet
Sebagai informasi, pada kuartal III/2020, Bank yang sebelumnya bernama Postpaarbank ini membukukan laba bersih yang melesat di level 39,72% secara tahunan (year-on-year/yoy). Perseroan tercatat mencetak laba senilai Rp1,12 triliun per kuartal III/2020, naik dari Rp801 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih perseroan ditopang oleh penurunan beban bunga dan efisiensi. Beban bunga BTN tercatat turun 3,49% yoy menjadi Rp11,95 triliun per kuartal III/2020. Prestasi lain adalah, peroleh DPK yang naik naik 18,66% yoy dari Rp230,35 triliun per kuartal III/2019 menjadi Rp273,33 di periode yang sama tahun ini.
(akr)