HUT Ke-9, Brantas Energi Gelar Tasyakuran Virtual hingga Webinar Gratis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Merayakan hari jadinya yang ke-9, PT Brantas Energi yang merupakan anak usaha dari PT Brantas Abipraya (Persero) ini mengadakan acara cukup menarik, sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Mengingat situasi dan kondisi yang masih dalam masa pandemi corona virus disease-19 (Covid-19), Brantas Energi menggelar tasyakuran secara virtual dan webinar gratis dengan mengangkat tema “Membangun Energi Optimis Menuju Sukses Dunia-Akhirat” (15/12/2020).
“Dengan usia ke-9 ini, semoga Brantas Energi dapat terus berkarya, terus melanjutkan semangat mendukung program kelistrikan Pemerintah yaitu mencapai 35.000 megawatt. Kami ucapkan terima kasih juga sebanyak-banyaknya kepada para Karyawan, atas kerja kerasnya membangun Brantas Energi hingga saat ini”, ujar Sutjipto selaku Direktur Utama PT Brantas Energi.
Ditambahkannya, Brantas Energi yang lahir pada 12 Desember 2011 ini juga memberikan apresiasi tertinggi dengan adanya penyerahan penghargaan kepada tiga karyawan terbaiknya selama perusahaan yang berinvestasi energi terbarukan, khususnya Hydro Power ini berdiri pada acara tasyakuran HUT.
Menambah kemeriahan hari jadinya yang ke-9 ini, setelah menggelar tasyakuran pagi hari ini, Brantas Energi juga mengadakan webinar untuk para karyawannya dan karyawan Brantas Abipraya. Dengan menghadirkan pembicara hebat dari ESQ Leadership Center, webinar ini sukses digelar.
“Semoga kegiatan ini dapat membangkitkan semangat Brantas Energi untuk tetap produktif, berprestasi walau saat ini Indonesia dan Global sedang diterpa pandemi, kita semua tetap harus optimistis untuk terus maju, berkembang dan bertransformasi untuk karya dan kinerja unggul,” kata Sutjipto.
Sebagai tambahan informasi Brantas Energi telah berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Padang Guci di Desa Bungin Tambun III dengan daya 3 x 2,0 Megawatt (MW), PLTM Sako 1 yang belokasi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) dengan menghasilkan daya 2x3 MW yang akan mampu mengaliri listrik untuk 12 ribu rumah dengan daya terpasang 450 watt.
Tak hanya tenaga air, Brantas Energi juga menjajaki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan membangun PLTS Gorontalo sebesar 2,0 MWp dan tak menutup kemungkinan untuk merambah bisnis jenis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) lainnya.
“Dengan usia ke-9 ini, semoga Brantas Energi dapat terus berkarya, terus melanjutkan semangat mendukung program kelistrikan Pemerintah yaitu mencapai 35.000 megawatt. Kami ucapkan terima kasih juga sebanyak-banyaknya kepada para Karyawan, atas kerja kerasnya membangun Brantas Energi hingga saat ini”, ujar Sutjipto selaku Direktur Utama PT Brantas Energi.
Ditambahkannya, Brantas Energi yang lahir pada 12 Desember 2011 ini juga memberikan apresiasi tertinggi dengan adanya penyerahan penghargaan kepada tiga karyawan terbaiknya selama perusahaan yang berinvestasi energi terbarukan, khususnya Hydro Power ini berdiri pada acara tasyakuran HUT.
Menambah kemeriahan hari jadinya yang ke-9 ini, setelah menggelar tasyakuran pagi hari ini, Brantas Energi juga mengadakan webinar untuk para karyawannya dan karyawan Brantas Abipraya. Dengan menghadirkan pembicara hebat dari ESQ Leadership Center, webinar ini sukses digelar.
“Semoga kegiatan ini dapat membangkitkan semangat Brantas Energi untuk tetap produktif, berprestasi walau saat ini Indonesia dan Global sedang diterpa pandemi, kita semua tetap harus optimistis untuk terus maju, berkembang dan bertransformasi untuk karya dan kinerja unggul,” kata Sutjipto.
Sebagai tambahan informasi Brantas Energi telah berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Padang Guci di Desa Bungin Tambun III dengan daya 3 x 2,0 Megawatt (MW), PLTM Sako 1 yang belokasi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) dengan menghasilkan daya 2x3 MW yang akan mampu mengaliri listrik untuk 12 ribu rumah dengan daya terpasang 450 watt.
Tak hanya tenaga air, Brantas Energi juga menjajaki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan membangun PLTS Gorontalo sebesar 2,0 MWp dan tak menutup kemungkinan untuk merambah bisnis jenis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) lainnya.
(alf)