Awas, Nasabah Jiwasraya yang Tolak Restrukturisasi Nggak Bakal Dapat Dana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengungkapkan risiko bagi nasabah yang menolak skema restrukturisasi polis yang ditawarkan pemerintah. Dipastikan tidak ada dana yang bisa diperoleh nasabah yang menolak skema restrukturisasi.
Anggota Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya untuk Program Jangka Panjang Mahelan Prabantarikso mengatakan,
ketika dilikuidasi, maka pemegang polis yang tidak mau atau tidak merespons restrukturisasi akan tertinggal di Jiwasraya dengan aset unclean dan unclear.
(Baca Juga: Antusiasme Pemegang Polis Tinggi, Jiwasraya Percepat Tahapan Program Restrukturisasi)
"Nasabah-nasabah semacam ini maka akan ditinggal di Jiwasraya. Tadi disampaikan di Jiwasraya ini sendiri nanti rencananya dari sisi izin akan dikembalikan kepada OJK," ujar Mahelan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (24/12/2020).
Pelaksanaan Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya ditujukan untuk menyelamatkan seluruh polis dan melanjutkan pemberian manfaat dengan entitas baru bernama IFG Life.
Mahelan mengungkapkan, pemerintah bersama manajemen Jiwasraya sangat mengapresiasi dukungan para pemegang polis yang telah memperlihatkan antusiasmenya dalam mendukung Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas segala kesabaran dan atensi para pemegang polis selama ini. Program restrukturisasi ini merupakan upaya terbaik Kami saat ini untuk menyelamatkan seluruh pemegang polis Jiwasraya," kata Mahelan.
(Baca Juga: Terbongkar! Bancakan Duit Asabari Lebih Gede Dibandingkan Jiwasraya)
Sebelumnya, penyelamatan polis dengan menjaga keberlangsungan manfaat polis merupakan tujuan utama dalam program restrukturisasi polis Jiwasraya. Ada tiga tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya, yakni menghentikan kerugian besar yang dialami Jiwasraya akibat pemberian jaminan atau bunga yang tidak wajar.
Kedua, menghindari kerugian besar para pemegang polis apabila Jiwasraya dipailitkan karena tidak mampu membayar kewajiban akibat tekanan likuiditas. Ketiga, melanjutkan proses bisnis antara pemegang polis Jiwasraya dengan entitas baru bernama IFG Life dengan potensi bisnis yang besar, menguntungkan dan berkelanjutan.
Anggota Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya untuk Program Jangka Panjang Mahelan Prabantarikso mengatakan,
ketika dilikuidasi, maka pemegang polis yang tidak mau atau tidak merespons restrukturisasi akan tertinggal di Jiwasraya dengan aset unclean dan unclear.
(Baca Juga: Antusiasme Pemegang Polis Tinggi, Jiwasraya Percepat Tahapan Program Restrukturisasi)
"Nasabah-nasabah semacam ini maka akan ditinggal di Jiwasraya. Tadi disampaikan di Jiwasraya ini sendiri nanti rencananya dari sisi izin akan dikembalikan kepada OJK," ujar Mahelan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (24/12/2020).
Pelaksanaan Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya ditujukan untuk menyelamatkan seluruh polis dan melanjutkan pemberian manfaat dengan entitas baru bernama IFG Life.
Mahelan mengungkapkan, pemerintah bersama manajemen Jiwasraya sangat mengapresiasi dukungan para pemegang polis yang telah memperlihatkan antusiasmenya dalam mendukung Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas segala kesabaran dan atensi para pemegang polis selama ini. Program restrukturisasi ini merupakan upaya terbaik Kami saat ini untuk menyelamatkan seluruh pemegang polis Jiwasraya," kata Mahelan.
(Baca Juga: Terbongkar! Bancakan Duit Asabari Lebih Gede Dibandingkan Jiwasraya)
Sebelumnya, penyelamatan polis dengan menjaga keberlangsungan manfaat polis merupakan tujuan utama dalam program restrukturisasi polis Jiwasraya. Ada tiga tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya, yakni menghentikan kerugian besar yang dialami Jiwasraya akibat pemberian jaminan atau bunga yang tidak wajar.
Kedua, menghindari kerugian besar para pemegang polis apabila Jiwasraya dipailitkan karena tidak mampu membayar kewajiban akibat tekanan likuiditas. Ketiga, melanjutkan proses bisnis antara pemegang polis Jiwasraya dengan entitas baru bernama IFG Life dengan potensi bisnis yang besar, menguntungkan dan berkelanjutan.
(fai)