Menko Airlangga Optimis Ekonomi Bisa Pulih di 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kendati pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia belum tampak akan segera berakhir, pelaku pasar masih memiliki optimisme tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi , termasuk di tahun 2021 ini.
Menambah keyakinan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan seluruh strategi dan kebijakan pemerintah berhasil memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia dan mengendalikan pandemi Covid-19 di 2020.
(Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diramal Melonjak Sebesar 6% di Tahun Depan)
"Tentunya rencana pelaksanaan vaksinasi massal di tahun 2021 juga akan memberikan sentimen positif untuk perekonomian," kata Airlangga dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (1/1/2021).
Perbaikan ekonomi menurutnya didukung oleh peningkatan daya beli masyarakat, aktivitas produksi, dan kepercayaan masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi dengan protokol kesehatan 3M.
"Namun, kita tetap perlu mencermati risiko peningkatan kasus Covid-19 yang muncul dari varian virus Corona yang baru. Marilah kita jaga semangat untuk tetap melewati pandemi ini dengan selamat," tuturnya.
Saat ini, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan strategi untuk yang bersinergi menguatkan sektor kesehatan dan ekonomi. Misalkan melalui UU No 2 Tahun 2020 sebagai langkah akselerasi penanganan pandemi dan penguatan stabilitas sistem keuangan.
(Baca Juga: Kemenko Perekonomian Gelar Outlook, Jokowi: Pemulihan Ekonomi Berjalan Lebih Cepat pada 2021)
Dari sisi kesehatan, pengadaan vaksin dan penerapan protokol kesehatan 3M menjadi prioritas. Sementara itu, anggaran sebesar Rp695,2 triliun juga disediakan untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Dengan program PEN dan adaptasi kebiasaan baru, aktivitas ekonomi mulai meningkat. Kinerja pasar uang dan saham juga telah membaik, serta capital flow sudah mulai positif," tandasnya.
Menambah keyakinan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan seluruh strategi dan kebijakan pemerintah berhasil memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia dan mengendalikan pandemi Covid-19 di 2020.
(Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diramal Melonjak Sebesar 6% di Tahun Depan)
"Tentunya rencana pelaksanaan vaksinasi massal di tahun 2021 juga akan memberikan sentimen positif untuk perekonomian," kata Airlangga dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (1/1/2021).
Perbaikan ekonomi menurutnya didukung oleh peningkatan daya beli masyarakat, aktivitas produksi, dan kepercayaan masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi dengan protokol kesehatan 3M.
"Namun, kita tetap perlu mencermati risiko peningkatan kasus Covid-19 yang muncul dari varian virus Corona yang baru. Marilah kita jaga semangat untuk tetap melewati pandemi ini dengan selamat," tuturnya.
Saat ini, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan strategi untuk yang bersinergi menguatkan sektor kesehatan dan ekonomi. Misalkan melalui UU No 2 Tahun 2020 sebagai langkah akselerasi penanganan pandemi dan penguatan stabilitas sistem keuangan.
(Baca Juga: Kemenko Perekonomian Gelar Outlook, Jokowi: Pemulihan Ekonomi Berjalan Lebih Cepat pada 2021)
Dari sisi kesehatan, pengadaan vaksin dan penerapan protokol kesehatan 3M menjadi prioritas. Sementara itu, anggaran sebesar Rp695,2 triliun juga disediakan untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Dengan program PEN dan adaptasi kebiasaan baru, aktivitas ekonomi mulai meningkat. Kinerja pasar uang dan saham juga telah membaik, serta capital flow sudah mulai positif," tandasnya.
(fai)