La Nina Bisa Bikin Saham Sektor Perkebunan Melesat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fenomena alam La Nina menambah sentimen untuk potensi kenaikan harga pada sektor perkebunan terutama pada minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). La Nina diperkirakan akan menekan jumlah produksi hasil perkebunan yang berdampak pada suplai.
"La Nina ini kan buat pasokan jadi sedikit. Nah kalau pasokan sedikit, maka harga naik," kata Ceo & Founder Ara Hunter Hendra Martono secara virtual di Jakarta, Senin (4/1/2021). ( Baca juga:Gara-Gara Harga Kedelai Impor Naik, Kementan Jadi Fokus Genjot Produksi Nasional )
Fenomena La Nina ini bakal memicu terjadinya reli harga komoditas minyak nabati di awal tahun 2021. Bahkan, diperkirakan efek La Nina akan terjadi sampai Maret 2021.
Kondisi itu tentunya akan memengaruhi pergerakan sejumlah saham perkebunan di pasar modal. Ada yang terdampak, ada juga yang bertahan kuat. ( Baca juga:Kelompok Bersenjata Serbu dan Bantai Ratusan Penduduk Dua Desa di Niger )
"Tapi kan kalau alam tidak bisa ngomong ya. Bisa lebih lama bisa juga cepat. Tapi pilihan saya masih di AALI karena pergerakannya bagus. LSIP juga saya rekomendasikan," imbuh dia.
Namun dirinya mengatakan saham-saham berbasis CPO hanya untuk trading saja. Jadi jangan dikempit terlalu lama.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Cabang Semarang Gelar Outlook Bursa 2025 Trading For Living, Investing For Wealth
"La Nina ini kan buat pasokan jadi sedikit. Nah kalau pasokan sedikit, maka harga naik," kata Ceo & Founder Ara Hunter Hendra Martono secara virtual di Jakarta, Senin (4/1/2021). ( Baca juga:Gara-Gara Harga Kedelai Impor Naik, Kementan Jadi Fokus Genjot Produksi Nasional )
Fenomena La Nina ini bakal memicu terjadinya reli harga komoditas minyak nabati di awal tahun 2021. Bahkan, diperkirakan efek La Nina akan terjadi sampai Maret 2021.
Kondisi itu tentunya akan memengaruhi pergerakan sejumlah saham perkebunan di pasar modal. Ada yang terdampak, ada juga yang bertahan kuat. ( Baca juga:Kelompok Bersenjata Serbu dan Bantai Ratusan Penduduk Dua Desa di Niger )
"Tapi kan kalau alam tidak bisa ngomong ya. Bisa lebih lama bisa juga cepat. Tapi pilihan saya masih di AALI karena pergerakannya bagus. LSIP juga saya rekomendasikan," imbuh dia.
Namun dirinya mengatakan saham-saham berbasis CPO hanya untuk trading saja. Jadi jangan dikempit terlalu lama.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Cabang Semarang Gelar Outlook Bursa 2025 Trading For Living, Investing For Wealth
(uka)