Ahli Fengsui Ramal Kerajaan Bisnis Jack Ma Bisa Hancur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkara hilangnya Jack Ma masih terus menarik perhatian setelah trending topic di Twitter Indonesia. Situasi itu tak lepas dari pertanyaan publik terkait keberadaan miliarder asal China tersebut. Jack Ma menghilang bak ditelan bumi, dan saham Alibaba pun jadi tertekan.
Pakar Fengsui Suhu Yo mengatakan, tahun 2021 bukanlah menjadi tahun terbaik buat mantan guru bahasa Inggris ini. Pendiri Alibaba Group ini diramalkan terpuruk dan akan hancur bisnisnya yang dimulai di tahun ini. ( Baca juga:Jack Ma Tak Jelas Nasibnya, Ekonom Ini Ingatkan Soal Kritikan ke Pemerintah )
"Kalau dilihat tahun ini bukan tahun yang bagus untuk Jack Ma. Bisnisnya bisa hancur," ujar Suhu Yo saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Sang Suhu melanjutkan, hilangnya Jack Ma dikabarkan sudah lama. Bahkan, kata dia, ada kemungkinan Jack Ma saat ini tengah dipenjara oleh otoritas China.
"Kayaknya dipenjara," tandasnya. ( Baca juga:Antariksawan Terus Selidiki Bau Kentut di Planet Uranus )
Pekan lalu, saham Alibaba anjlok hingga 8%. Tak hanya induk perusahaan, beberapa anak usaha Alibaba juga mengalami penurunan saham hingga 5,68% pada Senin, 4 Januari 2021.
Sementara itu kekayakan Jack Ma sudah terlihat turun. Selama ini sang taipan selalu bertengger di puncak dan harus turun ke posisi tiga dari daftar orang terkaya di China.
Harta kekayaannya sendiri mencapai USD50,6 miliar setara Rp708 triliun (kurs Rp14.000) berdasarkan Bloomberg Billionaires Index. Dalam tiga bulan terakhir, kekayaannya merosot hampir USD11 miliar atau Rp154 triliun.
Pakar Fengsui Suhu Yo mengatakan, tahun 2021 bukanlah menjadi tahun terbaik buat mantan guru bahasa Inggris ini. Pendiri Alibaba Group ini diramalkan terpuruk dan akan hancur bisnisnya yang dimulai di tahun ini. ( Baca juga:Jack Ma Tak Jelas Nasibnya, Ekonom Ini Ingatkan Soal Kritikan ke Pemerintah )
"Kalau dilihat tahun ini bukan tahun yang bagus untuk Jack Ma. Bisnisnya bisa hancur," ujar Suhu Yo saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Sang Suhu melanjutkan, hilangnya Jack Ma dikabarkan sudah lama. Bahkan, kata dia, ada kemungkinan Jack Ma saat ini tengah dipenjara oleh otoritas China.
"Kayaknya dipenjara," tandasnya. ( Baca juga:Antariksawan Terus Selidiki Bau Kentut di Planet Uranus )
Pekan lalu, saham Alibaba anjlok hingga 8%. Tak hanya induk perusahaan, beberapa anak usaha Alibaba juga mengalami penurunan saham hingga 5,68% pada Senin, 4 Januari 2021.
Sementara itu kekayakan Jack Ma sudah terlihat turun. Selama ini sang taipan selalu bertengger di puncak dan harus turun ke posisi tiga dari daftar orang terkaya di China.
Harta kekayaannya sendiri mencapai USD50,6 miliar setara Rp708 triliun (kurs Rp14.000) berdasarkan Bloomberg Billionaires Index. Dalam tiga bulan terakhir, kekayaannya merosot hampir USD11 miliar atau Rp154 triliun.
(uka)