Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Menyusut Saat Dollar AS Dapat Angin Segar

Jum'at, 08 Januari 2021 - 09:48 WIB
loading...
Nilai Tukar Rupiah Berpotensi...
Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini. Dimana Dollar AS terlihat menguat dipicu oleh kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini. Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, Dollar AS terlihat menguat dipicu oleh kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS.

Yield obligasi AS tenor 10 tahun sudah menembus ke atas 1% selama 2 hari beruntun. "Sebelumnya bergerak di bawah 1%," kata Ariston di Jakarta, Jumat (8/1/2021).

(Baca Juga: Ada PSBB Ketat Bisa Bikin Kurs Rupiah Terjepit )

Pandangan Bank Sentral AS alias The Fed yang lebih optimis tehadap pemulihan ekonomi AS membantu mendorong penguatan imbal hasil obligasi tersebut. "Potensi pergerakan rupiah di 13.850 hingga 13.980," jelasnya.

Sementara itu seperti dilansir Reuters, The greenback telah berbalik menguat dari poisi terendah dalam hampir tiga tahun. Hal ini setelah indeks dolar tergelincir hampir 7% pada tahun 2020 dan sebanyak 0,9% pada tahun baru di tengah ekspektasi stimulus fiskal AS.

(Baca Juga: Awas Rupiah Melemah di Tengah Penantian Siapa Pemegang Kendali Senat AS )

Investor saat ini masih menunggu data ketenagakerjaan AS untuk mencari petunjuk apakah secara signifikan lebih banyak stimulus akan diperlukan untuk menjaga pemulihan ekonomi tetap hidup.

Indeks dolar sedikit berubah pada level 89,841 pada perdagangan awal Asia, setelah turun ke level terendah hampir tiga tahun sebesar 89,206 pada hari Rabu. Naik lebih dari setengah persen pada hari Kamis, tetapi tetap berada di jalur penurunan secara mingguan.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menguat Tipis, Rupiah...
Menguat Tipis, Rupiah Ditutup ke Rp16.833 per Dolar AS Sore Ini
Rupiah Melemah ke Rp16.826...
Rupiah Melemah ke Rp16.826 per Dolar AS, Masih Dipicu Tarif Impor Trump
Cadangan Devisa Maret...
Cadangan Devisa Maret 2025 Meningkat Jadi USD157,1 Miliar, Ini 2 Sumber Utamanya
Trump Melunak Soal Tarif,...
Trump Melunak Soal Tarif, Kurs Rupiah Balik Menguat usai Hampir Ambruk ke Rp17 Ribu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
Dihantui Tarif AS, Rupiah...
Dihantui Tarif AS, Rupiah Terancam Tembus Rp17.000 - IHSG Rontok
Efek Tarif Trump, Rupiah...
Efek Tarif Trump, Rupiah Hari Ini Melemah ke Rp16.772 per USD
Rekomendasi
Billy Mambrasar Tepis...
Billy Mambrasar Tepis Isu Soal Akses Khusus Program MBG
Kronologi Pembakaran...
Kronologi Pembakaran Mobil Polisi oleh Warga di Depok
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
Berita Terkini
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
4 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
4 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
6 jam yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
6 jam yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
6 jam yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
7 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved