Pengusaha Minta Pengendalian Pandemi Jangan Nanggung

Sabtu, 09 Januari 2021 - 14:57 WIB
loading...
Pengusaha Minta Pengendalian...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM ) di Jawa-Bali mulai 11-25 Januari 2021. Dalam salah satu aturan PPKM, terdapat pengaturan bekerja di kantor (WFO) dengan maksimal 25% dan 75% bekerja dari rumah (WFH).

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan, pengaruh penerapan PPKM terhadap perusahaan akan bervariasi tergantung jenis kegiatan usaha dan proporsi kinerja yang bisa dilakukan secara remote. Menurutnya, tidak semua perusahaan bisa mempertahankan kinerja dengan 75% WFH atau bekerja dari rumah karena tidak semua industri sedemikian fleksibel. ( Baca juga:Penjualan Offline Semakin Tertekan dengan Kebijakan PPKM )

Shinta menyebut, khususnya sektor-sektor padat karya seperti industri manufaktur, jasa transportasi dan retail yang akan kesulitan terkait peraturan tersebut

"Jadi, kami perkirakan dampaknya akan signifikan, khususnya di sektor-sektor yang sejak awal pandemi memang terlihat sensitif terhadap pandemi dan tertekan kinerjanya karena memang sifat kegiatan usahanya membutuhkan presence atau kehadiran pekerja di tempat kerja untuk menciptakan produktivitas," ujar Shinta saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (9/1/2021).

Meskipun begitu, Shinta menyebut pihaknya optimistis bahwa pemerintah dapat melaksanakan PPKM dengan baik dan prudent dengan memastikan adanya kelancaran logistik dan kegiatan usaha yang maksimal selama PPKM karena pengalaman-pengalaman PSBB sebelumnya.

"Kami hanya berharap agar selama PPKM ini pemerintah betul-betul menurunkan tingkat penyebaran pandemi dan meningkatkan disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan sehingga efek pengendalian pandemi dari kebijakan PPKM bisa maksimal dan bertahan lama hingga kita mencapai herd immunity. Tidak perlu diperpanjang atau diulang-ulang," kata dia.

Mengenai proses vaksinasi Covid-19 yang disebut akan dilakukan mulai pekan depan, Apindo optimistis vaksinasi akan berkontribusi terhadap peningkatkan perekonomian nasional. Namun, sifatnya tidak langsung atau otomatis karena tergantung pada respons masyarakat terhadap vaksinasi itu sendiri.

Shinta mengatakan, vaksinasi hanya akan memberikan dampak positif terhadap pemulihan ekonomi bila masyarakat tidak menolak dan memercayai vaksinasi bekerja dengan baik dan juga harus disertai dengan tingkat pengendalian pandemi yang jauh lebih baik sehingga masyarakat tidak lagi khawatir atau takut untuk beraktivitas secara normal. ( Baca juga:Gaya Glamor Ayya Renita, Asisten Rumah Tangga Pemeran Kiki Ikatan Cinta )

"Bila hal-hal tersebut terjadi selama program vaksinasi, kita bisa lebih cepat melakukan normalisasi kegiatan ekonomi dan menggenjot kinerja dengan stabil dan maksimal. Karena itu yang terpenting sekarang adalah membangun trust atau kepercayaan masyarakat terhadap vaksin dan mengendalikan pandemi dengan segera. Dengan demikian kita bisa pulih lebih cepat," ucapnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prabowo Ingin Kuota...
Prabowo Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif dan Hanya Untungkan Segelintir Orang
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% untuk Barang RI, Pengusaha Cemas
Respons Pengusaha Soal...
Respons Pengusaha Soal THR Ormas: Minta Boleh, Tapi Jangan Maksa
Sistem Coretax Dikeluhkan...
Sistem Coretax Dikeluhkan Pengusaha: Usul Masa Transisi hingga 2026
Keluh Kesah Pengusaha...
Keluh Kesah Pengusaha usai Prabowo Ingin Hemat Anggaran Rp306 Triliun
Minuman Berpemanis Bakal...
Minuman Berpemanis Bakal Kena Cukai, Apindo: Kaji Dulu, Jangan Terburu-buru
Sikap Pengusaha Soal...
Sikap Pengusaha Soal Usia Pensiun Naik Jadi 59 Tahun, Rekrutmen Baru Lebih Selektif
Prabowo Tetapkan Kenaikan...
Prabowo Tetapkan Kenaikan Upah Minimum 6,5%, Presiden Buruh Heran Ada Pengusaha Sewot
Dilema Tax Amnesty Jilid...
Dilema Tax Amnesty Jilid III di Mata Pengusaha, Bikin Polemik Tapi Dibutuhkan
Rekomendasi
Potret Timnas Indonesia...
Potret Timnas Indonesia U-20 Berhadapan dengan Diego Maradona
Polisi Tangkap Fachri...
Polisi Tangkap Fachri Albar dengan Barang Bukti Kokain, Sabu, dan Ganja
5 Potret Fachri Albar...
5 Potret Fachri Albar Pakai Baju Tahanan usai Ditangkap Kasus Narkoba, Tangan Diborgol
Berita Terkini
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
43 menit yang lalu
Logam Tanah Jarang Jadi...
Logam Tanah Jarang Jadi Primadona, Pengembangan REE di Tanjung Ular Digenjot
1 jam yang lalu
Perusahaan Tambang Wanti-wanti...
Perusahaan Tambang Wanti-wanti AS Kekurangan Pasokan Mineral Tanah Jarang
2 jam yang lalu
Pentingnya Efisiensi...
Pentingnya Efisiensi dalam Pengiriman bagi Pebisnis Online
2 jam yang lalu
Kurangi Emisi Karbon,...
Kurangi Emisi Karbon, KAI Logistik Dorong Layanan Angkutan Barang via Kereta
2 jam yang lalu
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 1,8%, Terparah di Antara Negara Maju
2 jam yang lalu
Infografis
NASA Minta Penduduk...
NASA Minta Penduduk Bumi Siaga 1, Kondisi Alam Semesta Tak Stabil
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved