RI-China Kolaborasi Kembangkan Twin Park Hingga Rumah Sakit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi, dalam kunjungannya ke kawasan Danau Toba di Sumatera Utara, Selasa (12/1). Keduanya berkeliling menikmati panorama perbukitan di Kaldera.
"Saya secara khusus mendampingi Menlu Wang Yi bersama delegasinya untuk menikmati panorama perbukitan di Kaldera dan mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang ada di sekitar Danau Toba," ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1/2021).
( )
Sebelumnya, Menko Luhut bersama dengan Menlu China Wang Yi menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama (MoU) terkait proyek kerja sama Two Countries Twin Park pada Selasa (12/1) di Parapat, Sumatera Utara.
Tujuan kerja sama ini untuk membangun model baru industri antara Indonesia dan China, membentuk dasar yang efisien bagi investasi dan perdagangan dua arah, serta memperkuat pertukaran kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Terkait bidang tersebut, dirinya juga menyatakan bahwa kedua negara dalam hal ini Indonesia-China mampu membuka diri untuk membangun rumah sakit internasional agar tercipta kerja sama yang lebih mumpuni antara rumah sakit, pertukaran dokter dan tenaga kesehatan, serta kolaborasi riset dan teknologi antarnegara.
( )
Dalam hal riset, Menko Luhut juga mengundang perguruan tinggi China melakukan kerjasama riset di bidang herbal. Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan area seluas 500 hektar di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang akan difungsikan sebagai Pusat Herbal dan Hortikultura.
Bukan tanpa alasan, wilayah ini dibangun karena Indonesia memiliki potensi tanaman obat herbal yang besar dan setiap tahunnya, 40 persen penduduk Indonesia mengandalkan obat herbal untuk menjaga kesehatannya. Di lokasi ini akan didirikan area demo pertanian, kantor, tempat tinggal, guest house, laboratorium, dan ladang pengumpulan plasma nutfah.
"Selain itu, di tengah pandemi ini, saya juga berharap agar kerja sama ekonomi kita tidak berhenti dan dapat terus ditingkatkan. Indonesia memiliki sumber daya yang kaya sehingga diharapkan Indonesia dapat memperluas pasar produknya di China, termasuk akses bagi produk sarang burung wallet, perikanan, buah tropis, dan batu bara," ungkap dia.
"Saya secara khusus mendampingi Menlu Wang Yi bersama delegasinya untuk menikmati panorama perbukitan di Kaldera dan mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang ada di sekitar Danau Toba," ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1/2021).
( )
Sebelumnya, Menko Luhut bersama dengan Menlu China Wang Yi menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama (MoU) terkait proyek kerja sama Two Countries Twin Park pada Selasa (12/1) di Parapat, Sumatera Utara.
Tujuan kerja sama ini untuk membangun model baru industri antara Indonesia dan China, membentuk dasar yang efisien bagi investasi dan perdagangan dua arah, serta memperkuat pertukaran kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Terkait bidang tersebut, dirinya juga menyatakan bahwa kedua negara dalam hal ini Indonesia-China mampu membuka diri untuk membangun rumah sakit internasional agar tercipta kerja sama yang lebih mumpuni antara rumah sakit, pertukaran dokter dan tenaga kesehatan, serta kolaborasi riset dan teknologi antarnegara.
( )
Dalam hal riset, Menko Luhut juga mengundang perguruan tinggi China melakukan kerjasama riset di bidang herbal. Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan area seluas 500 hektar di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang akan difungsikan sebagai Pusat Herbal dan Hortikultura.
Bukan tanpa alasan, wilayah ini dibangun karena Indonesia memiliki potensi tanaman obat herbal yang besar dan setiap tahunnya, 40 persen penduduk Indonesia mengandalkan obat herbal untuk menjaga kesehatannya. Di lokasi ini akan didirikan area demo pertanian, kantor, tempat tinggal, guest house, laboratorium, dan ladang pengumpulan plasma nutfah.
"Selain itu, di tengah pandemi ini, saya juga berharap agar kerja sama ekonomi kita tidak berhenti dan dapat terus ditingkatkan. Indonesia memiliki sumber daya yang kaya sehingga diharapkan Indonesia dapat memperluas pasar produknya di China, termasuk akses bagi produk sarang burung wallet, perikanan, buah tropis, dan batu bara," ungkap dia.