Badan Geologi Identifikasi 6 Lokasi Potensi Panas Bumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan survei dan penyelidikan dalam rangka mengidentifikasi keberadaan dan sumber daya panas bumi yang ada di Indonesia.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengatakan, terdapat 6 lokasi survei yang dilakukan mulai dari Aloe Calong di Aceh, Ciamis di Jawa barat, Panulisan di Jawa Tengah, Nagekeo di Nusa Tenggara Timur, Sulili di Sulawesi Selatan, dan Pinamula di Sulawesi Tengah.
( )
"Ada 6 lokasi survei mulai dari Sumatera hingga Sulawesi Selatan. Ke depan, kami akan lanjut beberapa lokasi. Setidaknya ada 3 lokasi yang akan kami lakukan untuk membuktikan kebenaran panas bumi tersebut," ujarnya dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2020 dan Rencana Kerja 2021 secara virtual, Rabu (20/1/2021).
Dia menuturkan, ada usulan 3 wilayah kerja panas bumi yang terdiri dari Limbong (12 MWe) di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Kemudian Sajau (6 MWe) di Bulungan, Kalimantan Utara dan Banda Baru (9 MWe) di Seram, Maluku.
( )
Adapun 4 evaluasi keprospekan yang terletak di Aceh, Lampung, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara. Dalam evaluasi keprospekan digunakan untuk mengevaluasi data terdahulu melalui evaluasi prospek, ekonomi, termasuk kawasan tata guna aspek kebencanaan untuk usulan wilayah panas bumi.
"Kami juga melakukan pemutakhiran data dan cadangan panas bumi sampai dengan status November 2020. Total sumber daya sebesar 23.892,5 MWe dengan kapasitas terpasang sebesar 2.130,7 MWe. Adapun jumlah lokasi sebanyak 355 titik. Ini masih bisa diperbaharui lagi karena datanya belum final," tandasnya.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengatakan, terdapat 6 lokasi survei yang dilakukan mulai dari Aloe Calong di Aceh, Ciamis di Jawa barat, Panulisan di Jawa Tengah, Nagekeo di Nusa Tenggara Timur, Sulili di Sulawesi Selatan, dan Pinamula di Sulawesi Tengah.
( )
"Ada 6 lokasi survei mulai dari Sumatera hingga Sulawesi Selatan. Ke depan, kami akan lanjut beberapa lokasi. Setidaknya ada 3 lokasi yang akan kami lakukan untuk membuktikan kebenaran panas bumi tersebut," ujarnya dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2020 dan Rencana Kerja 2021 secara virtual, Rabu (20/1/2021).
Dia menuturkan, ada usulan 3 wilayah kerja panas bumi yang terdiri dari Limbong (12 MWe) di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Kemudian Sajau (6 MWe) di Bulungan, Kalimantan Utara dan Banda Baru (9 MWe) di Seram, Maluku.
( )
Adapun 4 evaluasi keprospekan yang terletak di Aceh, Lampung, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara. Dalam evaluasi keprospekan digunakan untuk mengevaluasi data terdahulu melalui evaluasi prospek, ekonomi, termasuk kawasan tata guna aspek kebencanaan untuk usulan wilayah panas bumi.
"Kami juga melakukan pemutakhiran data dan cadangan panas bumi sampai dengan status November 2020. Total sumber daya sebesar 23.892,5 MWe dengan kapasitas terpasang sebesar 2.130,7 MWe. Adapun jumlah lokasi sebanyak 355 titik. Ini masih bisa diperbaharui lagi karena datanya belum final," tandasnya.
(ind)