Malaysia Belum Dapat Vaksin, Menkes: Kita Sudah Kunci 600 Juta Dosis

Kamis, 21 Januari 2021 - 13:38 WIB
loading...
Malaysia Belum Dapat...
Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan proses Indonesia telah mengunci 600 juta dosis vaksin Covid-19 untuk kebutuhan rakyat. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Netizen Malaysia "cemburu" melihat Indonesia yang sudah mendapat vaksin Covid-19 lebih awal. Menanggapi ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Indonesia beruntung termasuk salah satu negara yang berhasil memperoleh vaksin dengan cepat dan aman.

"Teman-teman pasti lihat WA group dari orang-orang malaysia yang protes sebab enggak dapat (vaksin). Kita beruntung kita sudah kunci sampai 600 juta (dosis) sehingga kondisi Indonesia aman," kata Budi Gunadi Sadikin secara virtual, Kamis (21/1/2021).



Dia menambahkan, dengan memesan banyak vaksin, hal ini diharapkan dapat segera memulihkan ekonomi Indonesia. Jika telat memesan vaksin, kata dia, maka waktu untuk mendapatkan vaksin bisa 3,5 tahun.

"Kita asumsikan hanya setengah yang bisa dipakai vaksin Covid-19 sebelum ada tambahan produksi. Dibutuhkan 3,5 tahun untuk negara yang telat atau telat booking untuk bisa menyuntikkan rakyatnya, sebab semua negara maju sudah pesan," tandasnya.

Sebagai informasi Pemerintah Malaysia baru akan mendapat vaksin Pfizer asal Eropa pada Februari 2021. Namun, netizen Malaysia lantas mempertanyakan kenapa negaranya bisa terlambat dalam memperoleh vaksin.



"Indonesia dan Singapura dah mula untuk beri vaksin pada rakyatnya. Malaysia?" tulis akun bernama Ammar. Ada pula netizen yang kecewa dengan politik di Malaysia karena belum meloloskan vaksin, sementara Singapura dan Indonesia sudah.

"Coba korang bayangkan dalam vaksin Covid19 sudah sampai di Singapura dan Minggulepas sudah sampai juga ke Indonesia - yet Malaysia baru nak luluskan? Kegilaan apa Malaysia ni entahlah!" ujar pengguna bernama Abg Baim. "Malaysia ni tak habis politic je... mane vaksin.. Indonesia pun sudah nak dapat," kata akun Y.a.t.i.e.s.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)