Menkes Budi 'Sentil' Pengusaha yang Kebelet Vaksinasi Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memberikan sinyal untuk perusahaan yang ingin melakukan vaksinasi mandiri . Namun, ada beberapa hal yang harus diingat sebelum melakukan vaksinasi mandiri itu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada beberap faktor yang harus dipahami betul oleh para konglomerat yang ingin membantu pemerintah melakukan vaksinasi di lingkungan perusahaannya. Pertama, vaksinasi bersifat sosialis bukan individualis sehingga vaksinasi harus menyeluruh. ( Baca juga:Sukiryanto Tanya ke Bu Sri Mulyani: Bagaimana Kalau Perusahaan Mau Vaksinasi Mandiri )
"Saya terima banyak WA dari para CEO, para konglomerat-konglomerat yang dulu jadi nasabah saya, mengenai vaksinasi mandiri. Sehebat apa pun negara beli vaksin, kalau orang lain di sekitarnya tidak divaksin dan tidak dibantu akan percuma. Karena kan ada pergerakan orang juga, jadi kemungkinan penularan tetap ada," ujar Budi dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).
Lalu, pemerintah harus melakukan pengadaan vaksin dengan secepat-cepatnya dan semurah-murahnya untuk menjaga keuangan negara. Dengan begitu, program vaksinasi bisa segera selesai dan mampu mencakup seluruh warga. ( Baca juga:Risma Akan Terus Jadi Target Kritikan Elite Politik, Kenapa? )
Dia berpesan kepada para konglomerat jangan sampai vaksinasi mandiri justru hanya membuat golongan kaya yang dapat lebih dulu.
"Jadi kalau teman-teman ada yang ingin membantu, boleh. Tapi harus dipahami bahwa ini sesuatu yang sifatnya harus terjadi di semua rakyat. Enggak boleh sekelompok saja, karena enggak ada gunanya juga," tandasnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada beberap faktor yang harus dipahami betul oleh para konglomerat yang ingin membantu pemerintah melakukan vaksinasi di lingkungan perusahaannya. Pertama, vaksinasi bersifat sosialis bukan individualis sehingga vaksinasi harus menyeluruh. ( Baca juga:Sukiryanto Tanya ke Bu Sri Mulyani: Bagaimana Kalau Perusahaan Mau Vaksinasi Mandiri )
"Saya terima banyak WA dari para CEO, para konglomerat-konglomerat yang dulu jadi nasabah saya, mengenai vaksinasi mandiri. Sehebat apa pun negara beli vaksin, kalau orang lain di sekitarnya tidak divaksin dan tidak dibantu akan percuma. Karena kan ada pergerakan orang juga, jadi kemungkinan penularan tetap ada," ujar Budi dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).
Lalu, pemerintah harus melakukan pengadaan vaksin dengan secepat-cepatnya dan semurah-murahnya untuk menjaga keuangan negara. Dengan begitu, program vaksinasi bisa segera selesai dan mampu mencakup seluruh warga. ( Baca juga:Risma Akan Terus Jadi Target Kritikan Elite Politik, Kenapa? )
Dia berpesan kepada para konglomerat jangan sampai vaksinasi mandiri justru hanya membuat golongan kaya yang dapat lebih dulu.
"Jadi kalau teman-teman ada yang ingin membantu, boleh. Tapi harus dipahami bahwa ini sesuatu yang sifatnya harus terjadi di semua rakyat. Enggak boleh sekelompok saja, karena enggak ada gunanya juga," tandasnya.
(uka)