"Indonesia mempunyai potensi sebagai produsen (baterai), lithium terbesar kedua di dunia setelah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), cadangan nikel kita yang beragam menjadikan Indonesia tentu mampu bersaing di kancah ini," dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik Kelas Dunia
Menko Luhut juga menyampaikan apresiasinya terhadap PT PLN yang telah mendukung percepatan program KBL BB dengan membangun SPKLU di Indonesia. SPKLU di kilometer 20B ini menjadi SPKLU pertama di Jalan Tol Trans Sumatera dan SPKLU ke-30 di Indonesia.
Pihaknya juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinator Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang menjadi tempat pengisian daya baterai mobil listrik.
"Saya berharap program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL BB) dapat semakin marak digunakan di Indonesia," jelas dia.
Baca Juga:
Baca Juga: Mobil Listrik Tesla Bakal Menggunakan Baterai Panasonic
Dia menambahkan, penggunaan lithium juga tidak hanya untuk baterai kendaraan listrik, melainkan mampu dimanfaatkan sebagai energy stabilizer yang begitu penting bagi daerah pedalaman yang dapat dimanfaatkan untuk pengganti energi listrik di malam hari. "Seluruh perubahan dan pembangunan ini akan mampu mengurangi impor listrik hingga Rp150 triliun," tandas dia.
(nng)