Bidik 6.500 Pelaku Parekraf Tersertifikasi CHSE, Sandiaga Rangkul Dunia Usaha

Selasa, 02 Februari 2021 - 23:59 WIB
loading...
Bidik 6.500 Pelaku Parekraf...
Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan lebih banyak lagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang tersertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

Dia mengungkapkan, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah memasilitasi 6.000 pelaku usaha parekraf untuk mendapatkan sertifikat CHSE secara gratis dan tahun ini jumlahnya ditargetkan sebanyak 6.500 pelaku usaha.

"Tahun 2021 targetnya 6.500 tapi harus ditingkatkan lagi, lebih massif lagi. Caranya, rangkul dunia usaha, sehingga yang tersertifikasi jumlahnya akan meningkat," ujarnya pada “Bincang-Bincang Program CHSE dan Gerakan Pakai Masker" di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (2/2/2021).

( )

Sandiaga mengungkapkan, ada 34 juta lapangan kerja sektor parekraf yang harus diselamatkan dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Melalui sertifikasi CHSE diharapkan dapat membantu industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam memulihkan kepercayaan konsumen atau wisatawan dan menggeliatkan kembali aktivitas pariwisata. Selain itu, untuk memberikan jaminan bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi standar dan protokol kesehatan.

"Jadi, sertifikat CHSE ini semacam jaminan. Ini sama saja dengan kalau kita masuk restoran lalu ada logo halal artinya ada jaminan bahwa makanannya halal," jelas Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, pada kesempatan yang sama.

( )

Menurut Nia, keuntungan lainnya bagi usaha yang telah tersertifikasi CHSE adalah akan dibantu untuk dipromosikan. "Kami promosikan, bahkan di e-commerce juga ada, bisa di-klik," ucapnya.

Pihaknya juga meminta bantuan pemerintah daerah (Pemda) dalam hal penegakan hukumnya. "Kami minta tolong Pemda ikut mengawasi, kalau misalnya ada yang sudah tersertifikasi tapi tidak memenuhi protokol lagi, silakan dicabut saja," tuturnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kemenparekraf: Literasi...
Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Usaha Parekraf di 24...
Usaha Parekraf di 24 Desa Wisata Dapat Dukungan Pengembangan dari Kemenparekraf
Kemenparekraf-KitaBisa...
Kemenparekraf-KitaBisa Kembangkan Pembiayaan Tanpa Bunga di Pujon Kidul
Menparekraf Sebut Industri...
Menparekraf Sebut Industri Musik Punya Peran Penting bagi Ekonomi Indonesia
Menparekraf Apresiasi...
Menparekraf Apresiasi HNI Bantu Tingkatkan Konsumsi Produk Kreatif Halal
Dorong Minat Kunjungan...
Dorong Minat Kunjungan Wisata, Kemenparekraf Minta Harga Tiket Pesawat Turun 40%
Gaji PNS Kementerian...
Gaji PNS Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024
Toko Kopi Manusia Hadir...
Toko Kopi Manusia Hadir di BISA Fest, Berharap Kopi Indonesia kian Mendunia
Respons Menparekraf...
Respons Menparekraf Soal Pungli Rp18,25 Miliar di Raja Ampat: Tindak Tegas
Rekomendasi
Inovasi AI Diyakini...
Inovasi AI Diyakini Bisa Bawa Dunia Teknologi Semakin Bermanfaat
1.000 Pelari Ikuti Hermina...
1.000 Pelari Ikuti Hermina Fun Run 2025 di Gelora Bung Karno
VfL Bochum vs Union...
VfL Bochum vs Union Berlin Dilanjutkan Pertandingan W Bremen vs St Pauli, Live di iNews!
Berita Terkini
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
18 menit yang lalu
IHSG Berpotensi Menguat...
IHSG Berpotensi Menguat Pekan Depan, Investor Pantau Data Inflasi dan Ekonomi AS
1 jam yang lalu
Urban Market Baru Hidupkan...
Urban Market Baru Hidupkan Ruang Publik di Kawasan Paramount Petals Tangerang
1 jam yang lalu
Bank Mandiri Salurkan...
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025
2 jam yang lalu
32 Perjalanan Whoosh...
32 Perjalanan Whoosh Terganggu Imbas Layangan Putus
3 jam yang lalu
BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
4 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved