IHSG Gampang Naik-Turun, Ini Penjelasan Analis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir mengalami fenomena naik dan turun. Pada beberapa hari, indeks bisa mengalami penurunan dan di salah satu hari bisa mengalami kenaikan yang signifikan.
Melihat hal tersebut, Equity Research Analyst PT Panin Sekuritas, Ishlah Bimo Prakoso menyebut bahwa fenomena IHSG saat ini disebut cukup anomali, yang mana saat ini telah memasuki era informasi yang beredar sangat cepat.
"Bisa dibilang cukup anomali karena kita sekarang memasuki era dimana informasi bisa beredar sangat cepat dan hal ini mendorong kegiatan jual beli di pasar modal semakin tinggi," ujar Bimo dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (3/2/2021).
( )
Selain itu, dengan adanya kebangkitan dari investor ritel di Tanah Air juga memberikan pengaruh. Saat ini kondisi investor berbeda dengan kondisi jauh sebelumnya, dimana saat ini investor ritel semakin sadar tentang pasar modal.
"Makanya di sini kita lihat (investor ritel) banyak men-drive dari jumlah transaksi dan juga dari nilai transaksinya, makanya disini kita bisa melihat volatilitas yang cukup tinggi," kata dia.
( )
Namun, dia mengingatkan kepada investor mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kehati-hatian dalam bertransaksi karena jika masih berbasis terhadap ekspektasi maka risiko yang dimiliki menjadi buruk.
"Jadi, sebetulnya concern-nya memang investor dari individual yang makin meningkat dan perlu ada awareness yang lebih lagi. Udah bagus awareness nya untuk pasar modal, hanya kalau ada effort yang lebih untuk dari knowledge understanding nya sebetulnya itu jauh lebih baik lagi," ucapnya.
Melihat hal tersebut, Equity Research Analyst PT Panin Sekuritas, Ishlah Bimo Prakoso menyebut bahwa fenomena IHSG saat ini disebut cukup anomali, yang mana saat ini telah memasuki era informasi yang beredar sangat cepat.
"Bisa dibilang cukup anomali karena kita sekarang memasuki era dimana informasi bisa beredar sangat cepat dan hal ini mendorong kegiatan jual beli di pasar modal semakin tinggi," ujar Bimo dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (3/2/2021).
( )
Selain itu, dengan adanya kebangkitan dari investor ritel di Tanah Air juga memberikan pengaruh. Saat ini kondisi investor berbeda dengan kondisi jauh sebelumnya, dimana saat ini investor ritel semakin sadar tentang pasar modal.
"Makanya di sini kita lihat (investor ritel) banyak men-drive dari jumlah transaksi dan juga dari nilai transaksinya, makanya disini kita bisa melihat volatilitas yang cukup tinggi," kata dia.
( )
Namun, dia mengingatkan kepada investor mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kehati-hatian dalam bertransaksi karena jika masih berbasis terhadap ekspektasi maka risiko yang dimiliki menjadi buruk.
"Jadi, sebetulnya concern-nya memang investor dari individual yang makin meningkat dan perlu ada awareness yang lebih lagi. Udah bagus awareness nya untuk pasar modal, hanya kalau ada effort yang lebih untuk dari knowledge understanding nya sebetulnya itu jauh lebih baik lagi," ucapnya.
(ind)