Hindari Jebakan Negara Berpendapatan Menengah, Tapi RI Masih Sebatas Berkembang

Rabu, 03 Februari 2021 - 14:02 WIB
loading...
Hindari Jebakan Negara Berpendapatan Menengah, Tapi RI Masih Sebatas Berkembang
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penghasilan masyarakat Indonesia baru USD4,174 yang membuat Indonesia masih tergolong negara berkembang. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah nampaknya harus lebih bekerja keras agar Indonesia bisa disebut negara maju. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penghasilan masyarakat Indonesia baru USD4,174 yang membuat Indonesia masih tergolong negara berkembang .

"Total nomornya mencapai 2,4 juta orang dan reformasi ini untuk negara berkembang dan menghindari middle income trap mengingat pendapatan per kapita indonesia masih mencapai sekitar USD4,174 dan masih terklasifikasi sebagai middle income country," ujar Airlangga dalam video virtual, Rabu (3/2/2021).



Dia pun menyebutkan, pengangguran bertambah sejak adanya pandemi dan ini menjadi tantangan bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan 29,12 juta orang pekerja terdampak akibat pandemi dan juga banyak yang mengalami pemotongan jam kerja.

Baca Juga: Indonesia Pasang Target Jadi Lima Negara Berkembang dengan Tol Terpanjang

"Meskipun demikian, pemerintah berkomitmen untuk mengatasi hal ini dan juga untuk terhindar dari midle income trap," katanya.

Indonesia harus mengambil momentum dari pemulihan ekonomi selama pandemi melalui reformasi struktural dengan improving bisnis dan membuat investasi menjadi simpel dan cepat sehingga investasi akan meningkat secara cepat.

"Investasi merupakan kondisi untuk mengatasi permasalah saat ini dan juga membuka lapangan pekerjaan baru," bebernya.

Saat ini proses investasi sangat rumit dengan banyaknya peraturan dari pemda, hyper regulation. Untuk mengurangi kendala itu, maka perizinan investasi perlu dipermudah. "Economic cost dan untuk acelerate economic growth indonesia memperbaiki regulasinya," tandasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2502 seconds (0.1#10.140)