Belajar dari Pandemi: Tiga Pelajaran untuk Penjualan Langsung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama satu tahun kita telah dilanda oleh krisis dan ketidakpastian, bisnis di seluruh dunia berada di persimpangan jalan. Dampak lanjutan Covid-19 terbukti di sejumlah industri. Industri penjualan langsung , yang mempunyai reputasi sebagian besar tahan resesi tidak sepenuhnya terhindar.
Tapi ada yang membuatnya istimewa adalah karena secara tradisional merupakan model bisnis masa depan. Inti dari penjualan langsung adalah membangun nilai melalui hubungan individual.
Ini dipengaruhi oleh arahan yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan publik. Mengingat karantina wilayah dan pembatasan pergerakan yang diberlakukan di sebagian besar negara dan jarak sosial menjadi norma baru, pertemuan tatap muka, acara, dan program pelatihan -yang merupakan sumber kehidupan bisnis penjualan langsung- terhenti secara drastis.
Terlepas dari tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, industri penjualan langsung kembali membuktikan kemampuan beradaptasi dengan cepat dan kemampuannya yang hebat untuk berkembang dalam kondisi sulit. Penjualan langsung dengan tenaga kerja yang terdistribusi secara historis telah terbukti sangat kuat selama pandemi karena perusahaan telah beralih ke solusi online untuk mendukung komunitas distributor mereka dan membantu mereka meningkatkan pendapatan.
“Asosiasi Penjualan Langsung AS melakukan survei terhadap anggotanya untuk menilai dampak Covid-19 pada bisnis mereka. Temuan tersebut menunjukkan pandangan yang sebagian besar optimis, dengan lebih dari 60% responden menyatakan dampak positif terhadap perusahaan mereka," ucap CEO QNET, Malou Caluza.
"Tren ini kemungkinan akan bertahan tahun ini, berkat berbagai perubahan yang telah diterapkan oleh para pemangku kepentingan industri untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang,” sambungnya.
Malou Caluza manambahkan, bahwa setelah mengamati dan belajar dari mereka yang telah mengatasi tantangan ini akan menjadi dasar yang bagus untuk penjualan langsung, semoga di masa depan yang bebas pandemi.
Direktur Eksekutif QNET, Malou Caluza membagikan, pengetahuannya tentang tiga pelajaran berharga yang telah dia pelajari dari tantangan tahun lalu, yaitu (1). Tidak dapat terhindar dari digitalisasi, (2). Fokus pada Pemimpin Utama, dan (3). Belajar untuk melupakan kesalahan.
1. Tidak Dapat Terhindar dari Digitalisasi
Panggilan video, pembayaran nirsentuh, belajar online, dan belanja online sekarang menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Tidak ada jalan untuk mundur dari ini. Perubahan yang dipercepat selama ini telah menjadi fondasi bagi masyarakat digital sepenuhnya.
Tapi ada yang membuatnya istimewa adalah karena secara tradisional merupakan model bisnis masa depan. Inti dari penjualan langsung adalah membangun nilai melalui hubungan individual.
Ini dipengaruhi oleh arahan yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan publik. Mengingat karantina wilayah dan pembatasan pergerakan yang diberlakukan di sebagian besar negara dan jarak sosial menjadi norma baru, pertemuan tatap muka, acara, dan program pelatihan -yang merupakan sumber kehidupan bisnis penjualan langsung- terhenti secara drastis.
Terlepas dari tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, industri penjualan langsung kembali membuktikan kemampuan beradaptasi dengan cepat dan kemampuannya yang hebat untuk berkembang dalam kondisi sulit. Penjualan langsung dengan tenaga kerja yang terdistribusi secara historis telah terbukti sangat kuat selama pandemi karena perusahaan telah beralih ke solusi online untuk mendukung komunitas distributor mereka dan membantu mereka meningkatkan pendapatan.
“Asosiasi Penjualan Langsung AS melakukan survei terhadap anggotanya untuk menilai dampak Covid-19 pada bisnis mereka. Temuan tersebut menunjukkan pandangan yang sebagian besar optimis, dengan lebih dari 60% responden menyatakan dampak positif terhadap perusahaan mereka," ucap CEO QNET, Malou Caluza.
"Tren ini kemungkinan akan bertahan tahun ini, berkat berbagai perubahan yang telah diterapkan oleh para pemangku kepentingan industri untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang,” sambungnya.
Malou Caluza manambahkan, bahwa setelah mengamati dan belajar dari mereka yang telah mengatasi tantangan ini akan menjadi dasar yang bagus untuk penjualan langsung, semoga di masa depan yang bebas pandemi.
Direktur Eksekutif QNET, Malou Caluza membagikan, pengetahuannya tentang tiga pelajaran berharga yang telah dia pelajari dari tantangan tahun lalu, yaitu (1). Tidak dapat terhindar dari digitalisasi, (2). Fokus pada Pemimpin Utama, dan (3). Belajar untuk melupakan kesalahan.
1. Tidak Dapat Terhindar dari Digitalisasi
Panggilan video, pembayaran nirsentuh, belajar online, dan belanja online sekarang menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Tidak ada jalan untuk mundur dari ini. Perubahan yang dipercepat selama ini telah menjadi fondasi bagi masyarakat digital sepenuhnya.