Bank Syariah Indonesia Jadi Tumpuan Jawab Tantangan Ekonomi dan Keuangan Syariah
loading...
A
A
A
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan, tujuan dibentuknya untuk menjadi bank syariah terbesar, menjadi barometer market di indonesia dan memiliki daya saing global.
"Kami tampil inovatif dengan branding yang beda, lebih universal, friendly dan inklusif tidak hanya non milenial tapi juga milenial. BSI saat ini Ranking 7 bank terbesar di Indonesia dan kami punya mimpi 5 tahun ke depan masuk 10 besar bank syariah terbesar di dunia," ungkapnya.
Untuk mewujudkan mimpi itu, BSI punya punya aset hampir Rp240 triliun, DPK Rp209,9 triliun, modal Rp21,74 triliun dan kapitalisasi pasar per 9 Februari 2021 telah mencapai Rp117 triliun.
Di sisi lain, Hery mengungkapkan, sinergi BSI dan bank syariah lain tentu sangat diperlukan karena besarnya potensi ekonomi dan keuangan syariah, penduduk muslim yang besar hingga ratusan juta jiwa, dan potensi industri halal yang jumlahnya mencapai Rp6505 triliun.
"Tapi kondisi saat ini nasabah yang baru berbank syariah baru 30 juta penduduk tentu ini gap-nya besar. Kemudian dari sisi industri halal, aset bank syariah juga sangat kecil sekitar Rp591 triliun. Dan potensi halalnya besar sekali dengan segmen UMKM, retail, mikro, gadai, cicil emas, dan wholesale. Potensi yang besar ini bisa kita gaet di masa yang akan datang," tutur Hery.
"Kami tampil inovatif dengan branding yang beda, lebih universal, friendly dan inklusif tidak hanya non milenial tapi juga milenial. BSI saat ini Ranking 7 bank terbesar di Indonesia dan kami punya mimpi 5 tahun ke depan masuk 10 besar bank syariah terbesar di dunia," ungkapnya.
Untuk mewujudkan mimpi itu, BSI punya punya aset hampir Rp240 triliun, DPK Rp209,9 triliun, modal Rp21,74 triliun dan kapitalisasi pasar per 9 Februari 2021 telah mencapai Rp117 triliun.
Di sisi lain, Hery mengungkapkan, sinergi BSI dan bank syariah lain tentu sangat diperlukan karena besarnya potensi ekonomi dan keuangan syariah, penduduk muslim yang besar hingga ratusan juta jiwa, dan potensi industri halal yang jumlahnya mencapai Rp6505 triliun.
"Tapi kondisi saat ini nasabah yang baru berbank syariah baru 30 juta penduduk tentu ini gap-nya besar. Kemudian dari sisi industri halal, aset bank syariah juga sangat kecil sekitar Rp591 triliun. Dan potensi halalnya besar sekali dengan segmen UMKM, retail, mikro, gadai, cicil emas, dan wholesale. Potensi yang besar ini bisa kita gaet di masa yang akan datang," tutur Hery.
(akr)