500 Gardu Menyala, Listrik Terdampak Banjir DKI Jakarta Pulih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tim PLN berhasil menyalakan kembali seluruh gardu dan pelanggan terdampak banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya. Total 500 gardu dan 146.000 pelanggan yang sebelumnya terdampak banjir telah menyala kembali, Selasa (23/2) pagi. ( Baca juga:Dongkrak Daya Saing Negara, Pemerintah Dorong PLN Lebih Efisien )
"Laporan PLN bahwa pagi ini pada pukul 05.00 pagi tadi, gardu terakhir di daerah Kemang sudah berhasil diatasi dan dinyalakan kembali," ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, Selasa (23/2/2021).
Agung menyampaikan, sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta ke jajaran manajemen PLN untuk terus mengevaluasi proses penanganan layanan listrik untuk masyarakat dengan mengedepankan prosedur keamanan yang ketat, saat meninjau langsung Posko Siaga Banjir PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya), Minggu (21/2).
Mengantisipasi curah hujan tinggi di wilayah DKI Jakarta, PLN terus menyiagakan 38 perahu karet guna membantu pengamanan kelistrikan saat banjir. Selain itu PLN juga menyiagakan 2.371 personel tersebar di 34 posko, 10 unit genset, 41 unit UPS, 23 unit gardu bergerak, 7 unit kabel bergerak, 15 unit trafo bergerak serta 7 kendaraan deteksi dan operasional di DKI Jakarta dan sekitarnya. ( Baca juga:3 Bulan Buron, Pelaku Penganiayaan di Kota Bitung Dibekuk Tim Resmob Polres Bitung )
Melalui keterangan resminya, PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
"Laporan PLN bahwa pagi ini pada pukul 05.00 pagi tadi, gardu terakhir di daerah Kemang sudah berhasil diatasi dan dinyalakan kembali," ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, Selasa (23/2/2021).
Agung menyampaikan, sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta ke jajaran manajemen PLN untuk terus mengevaluasi proses penanganan layanan listrik untuk masyarakat dengan mengedepankan prosedur keamanan yang ketat, saat meninjau langsung Posko Siaga Banjir PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya), Minggu (21/2).
Mengantisipasi curah hujan tinggi di wilayah DKI Jakarta, PLN terus menyiagakan 38 perahu karet guna membantu pengamanan kelistrikan saat banjir. Selain itu PLN juga menyiagakan 2.371 personel tersebar di 34 posko, 10 unit genset, 41 unit UPS, 23 unit gardu bergerak, 7 unit kabel bergerak, 15 unit trafo bergerak serta 7 kendaraan deteksi dan operasional di DKI Jakarta dan sekitarnya. ( Baca juga:3 Bulan Buron, Pelaku Penganiayaan di Kota Bitung Dibekuk Tim Resmob Polres Bitung )
Melalui keterangan resminya, PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
(uka)