Menparekraf Dorong Penyelamatan Pramuwisata Di Bali
loading...
A
A
A
BALI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno akan memprioritaskan penyelamatan pramuwisata yang ada di Bali agar bisa bangkit dan pulih kembali.
"Saya baru saja menyelesaikan rapat kolaborasi dengan Ketua, Sekretaris dan anggota Himpunan Pramuwisata DPD Bali. Dimana kami memetakan beberapa permasalahan dan potensi solusinya," ujar Sandiaga Uno, Kamis (25/2/2021).
Dalam pertemuan tersebut Ketua HPI DPD Bali I Nyoman Nuarte, Sekretaris I Komang Puji, dan anggota Putra Yase menyatakan saat ini merupakan saat terberat bagi pramuwisata. Dikatakannya, saat ini kondisi pramuwisata dibagi dalam beberapa kualifikasi. Pada bagian menengah ke atas mereka bertahan dengan menghabiskan tabungan nya selama satu tahun terakhir (Mantab - Makan Tabungan). Yang menengah dalam fase Mindset (makan jual hasil aset).
Sedangkan pramuwisata di kelas yang terbawah pramuwisata sudah pulang ke kampung halamannya, beralih profesi menjadi buruh, nelayan, petani, dan profesi-profesi lainnya, hampir tidak ada kegiatan pramuwisata sama sekali. "Dari 7 ribu anggota yang lapangan kerja nya sirna, para pramuwisata ini mengharapkan mereka yang memiliki 11 divisi bahasa ini diberikan langkah khusus penyelamatan oleh pemerintah, mereka berharap bisa berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan," tambah Sandiaga Uno.
Dalam pertemuannya dengan Sandiaga Uno, para pramuwisata berharap agar mereka sebagai front liner, storytelling budaya pariwisata di Bali ini mereka mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19. Dan selain bantuan sosial mereka ingin diberdayakan dengan konten-konten dan perubahan dari segi legalitas peraturan daerah yang mungkin membuat mereka lebih berdaya.
"Sehingga pemberdayaan seperti melibatkan mereka untuk membuat video protokol kesehatan secara end to end mulai dari menjemput tamu di airport, saat berkegiatan, hingga kembali ke airport adalah harapan mereka, sehingga mereka dapat berkegiatan dan mendapatkan tambahan penghasilan yang dibutuhkan," ungkap Sandiaga Uno.
"Harapan mereka agar ada sertifikasi kompetensi khususnya budaya Bali, kemampuan berbahasa Bali, dan agar mereka dilibatkan dalam program Prakerja. Ini adalah satu pemetaan masalah yang bisa langsung kita solusi kan dengan program pemerintah. Saya langsung memastikan dana hibah tahun ini tidak hanya menyasar hotel dan restoran tapi juga memberikan sentuhan kepada biro perjalanan pariwisata dan pramuwisata," kata Sandiaga Uno.
Menparekraf meyakini para pramuwisata dapat turut mensosialisasikan protokol CHSE atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan. Ini adalah salah satu perubahan dari segi trend pariwisata saat ini yakni menjadi safety healthy tourism.
"Harapan kita bahwa sertifikasi kompetensi dari 1.600 SDM pariwisata dapat ditambah menjadi 2.100 SDM pariwisata pada tahun 2021 ini. Dan dari 90 pemandu wisata yang mendapatkan pelatihan storry telling bisa ditingkatkan juga khususnya untuk mencakup desa-desa wisata berpotensi untuk membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya dan seluas-luasnya," tandas Sandiaga Uno
Lihat Juga: Vision+ Dukung Kelas Humas Muda Vol. 2: Good Story, Good Brand, Raih Apresiasi Kemenparekraf
"Saya baru saja menyelesaikan rapat kolaborasi dengan Ketua, Sekretaris dan anggota Himpunan Pramuwisata DPD Bali. Dimana kami memetakan beberapa permasalahan dan potensi solusinya," ujar Sandiaga Uno, Kamis (25/2/2021).
Baca Juga
Dalam pertemuan tersebut Ketua HPI DPD Bali I Nyoman Nuarte, Sekretaris I Komang Puji, dan anggota Putra Yase menyatakan saat ini merupakan saat terberat bagi pramuwisata. Dikatakannya, saat ini kondisi pramuwisata dibagi dalam beberapa kualifikasi. Pada bagian menengah ke atas mereka bertahan dengan menghabiskan tabungan nya selama satu tahun terakhir (Mantab - Makan Tabungan). Yang menengah dalam fase Mindset (makan jual hasil aset).
Sedangkan pramuwisata di kelas yang terbawah pramuwisata sudah pulang ke kampung halamannya, beralih profesi menjadi buruh, nelayan, petani, dan profesi-profesi lainnya, hampir tidak ada kegiatan pramuwisata sama sekali. "Dari 7 ribu anggota yang lapangan kerja nya sirna, para pramuwisata ini mengharapkan mereka yang memiliki 11 divisi bahasa ini diberikan langkah khusus penyelamatan oleh pemerintah, mereka berharap bisa berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan," tambah Sandiaga Uno.
Dalam pertemuannya dengan Sandiaga Uno, para pramuwisata berharap agar mereka sebagai front liner, storytelling budaya pariwisata di Bali ini mereka mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19. Dan selain bantuan sosial mereka ingin diberdayakan dengan konten-konten dan perubahan dari segi legalitas peraturan daerah yang mungkin membuat mereka lebih berdaya.
"Sehingga pemberdayaan seperti melibatkan mereka untuk membuat video protokol kesehatan secara end to end mulai dari menjemput tamu di airport, saat berkegiatan, hingga kembali ke airport adalah harapan mereka, sehingga mereka dapat berkegiatan dan mendapatkan tambahan penghasilan yang dibutuhkan," ungkap Sandiaga Uno.
"Harapan mereka agar ada sertifikasi kompetensi khususnya budaya Bali, kemampuan berbahasa Bali, dan agar mereka dilibatkan dalam program Prakerja. Ini adalah satu pemetaan masalah yang bisa langsung kita solusi kan dengan program pemerintah. Saya langsung memastikan dana hibah tahun ini tidak hanya menyasar hotel dan restoran tapi juga memberikan sentuhan kepada biro perjalanan pariwisata dan pramuwisata," kata Sandiaga Uno.
Menparekraf meyakini para pramuwisata dapat turut mensosialisasikan protokol CHSE atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan. Ini adalah salah satu perubahan dari segi trend pariwisata saat ini yakni menjadi safety healthy tourism.
"Harapan kita bahwa sertifikasi kompetensi dari 1.600 SDM pariwisata dapat ditambah menjadi 2.100 SDM pariwisata pada tahun 2021 ini. Dan dari 90 pemandu wisata yang mendapatkan pelatihan storry telling bisa ditingkatkan juga khususnya untuk mencakup desa-desa wisata berpotensi untuk membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya dan seluas-luasnya," tandas Sandiaga Uno
Lihat Juga: Vision+ Dukung Kelas Humas Muda Vol. 2: Good Story, Good Brand, Raih Apresiasi Kemenparekraf
(nng)