Jokowi Geram RI Banjir Produk Impor, Ekonom: Ya Salah Sendiri!

Senin, 08 Maret 2021 - 18:27 WIB
loading...
Jokowi Geram RI Banjir...
Presiden Jokowi. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru menggaungkan benci produk asing lantaran geram kebanjiran barang impor. Hal itu kemudian direspons oleh sejumlah kalangan.

Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri Firdaus menuturkan, keberadaan barang impor yang lebih banyak dibanding produk lokal yang terjadi saat ini merupakan suatu konsekuensi atau implikasi dari keputusan Indonesia mengikuti berbagai kerja sama perdagangan dalam berbagai bentuk.

"Ada yang bentuk regional ekonomi komprehensif, ada yang berbentuk PTA segala macam, jadi intinya kerja sama perdagangan bebas," kata dia saat Konferensi Pers Indef bertajuk Produk Asing: Benci Tapi Rindu, Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Ihwal 'Benci Produk Asing', Ini Tanggapan Erick Thohir

Menurut dia, kerja sama perdagangan bebas tanpa adanya persiapan yang matang tentu akan berdampak bagi industri dalam negeri.

"Ancaman defisit neraca perdagangan, kemudian terjadi Trade Creation Effect yaitu peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat negara Indonesia itu lebih rendah ketimbang peningkatan kesejahteraan mitra kita (Indonesia). Jadi, negara-negara mitra kita itu peningkatan kesejahteraan masyarakatnya lebih cepat ketimbang peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Ahmad.

Ahmad menjelaskan, peningkatan impor bahan baku meningkat itu menandakan bahwa industri dalam negeri mengalami pertumbuhan yang cukup besar. Namun, harus dilihat kembali apakah kondisi tersebut berdampak pada penambahan nilai yang diperoleh Indonesia.

"Sebenarnya kalau kita lihat dalam peta rantai global suplai sebenarnya meski pun contohnya ada sebuah industri di negara kita yang ekspornya meningkat cukup baik apakah nilai tambah yang terbesar itu diperoleh Indonesia? Itu menjadi pertanyaan penting untuk digali lebih matang," jelas dia.



Sementara itu, menurutnya, jika Indonesia tidak ingin kebanjiran impor seharusnya Indonesia menunda untuk ratifikasi perdagangan bebas. "Sebenarnya itu ya salah sendiri kalau misalnya tidak mau kebanjiran impor, ya jangan dulu untuk ratifikasi perdagangan bebas. Kan keputusan kita sudah bulat untuk mengikuti berbagai kerja sama perdagangan bebas. Ya, konsekuensinya harus mau menerima impor," ucap Ahmad.

Di sisi lain, menurut Ahmad, ada beberapa impor yang memang perlu diatur. Misalnya, impor yang masuk melalui e-commerce dan impor yang belum mendapat aturan-aturan. Hal ini berguna untuk memberikan kontribusi untuk memberikan kesempatan bagi (pelaku) UMKM misal, khususnya agar mereka bisa berkontribusi yang lebih besar untuk penyediaan produk lokal.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Luncurkan Danantara...
Luncurkan Danantara di Istana, Prabowo Diapit Jokowi dan SBY
3 Calon Bos Danantara,...
3 Calon Bos Danantara, Ada Paman Raffi Ahmad hingga Keponakan Luhut
FDA Izinkan Pemasaran...
FDA Izinkan Pemasaran 20 Produk Kantong Nikotin ZYN di AS
Sarat Kepentingan Bisnis,...
Sarat Kepentingan Bisnis, Said Didu Desak Prabowo Tinggalkan Proyek PSN Warisan Jokowi
Produk Impor Menguasai...
Produk Impor Menguasai Marketplace, Wamenperin Desak Beri Ruang Made in Indonesia
Agenda BRICS Indonesia:...
Agenda BRICS Indonesia: Ini Alasan Kebijakan Prabowo Beda dengan Jokowi
INDEF: Ekosistem Hilirisasi...
INDEF: Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Tunjukkan Perkembangan Positif dan Punya Nilai Strategi Signifikan
Menerka Perintah Prabowo...
Menerka Perintah Prabowo Menghentikan Pembangunan Proyek Tol Baru hingga Infrastruktur Besar
Bansos Beras 10 Kg Lanjut...
Bansos Beras 10 Kg Lanjut di 2025, Butuh Pasokan 160.000 Ton
Rekomendasi
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Proses Perpindahan Federasi...
Proses Perpindahan Federasi Emil Audero Cs Selesai, Next Pendaftaran ke AFC
Berita Terkini
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
22 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
2 jam yang lalu
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
2 jam yang lalu
Infografis
Jokowi: Impor Energi...
Jokowi: Impor Energi Sebesar 50 Persen Harus Dikurangi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved