Optimisme untuk KPIG di Lido, Sandiaga: Buka 100.000 Pekerjaan, Hary Tanoe: Tarik 4 Juta Turis/Tahun!

Jum'at, 12 Maret 2021 - 06:20 WIB
loading...
Optimisme untuk KPIG...
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Executive Chairwoman MNC Group Liliana Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Menparekraf RI Sandiaga Uno saat peletakan batu pertama pembangunan Lido Music & Arts Center di MNC Lido City.
A A A
BOGOR - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata MNC Lido City yang dikelola PT MNC Land Tbk (KPIG) diyakini mampu membuka lebih dari 100.000 lapangan kerja baru di Jawa Barat.

"Saya mencatat 21.000 yang langsung dan 84.000 tenaga kerja yang tidak langsung. Berarti ada 100.000 lebih lapangan kerja yang akan dihasilkan oleh MNC Group, di dalam MNC Lido City ," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Rabu (10/3/2021).

Hal itu disampaikannya seusai peresmian dimulainya pembangunan MNC Music & Arts Center di MNC Lido City.

Baca juga: Pembangunan Dimulai, KEK Lido Bakal Jadi Destinasi Baru Milenial Kreatif

Pembangunan tempat festival musik dan seni outdoor berkelas dunia pertama di Indonesia ini, lanjut Sandiaga, akan mampu menciptakan begitu banyak peluang usaha dan lapangan kerja bagi Kabupaten Bogor dan juga kabupaten dan kota sekitarnya.

Dia berpesan agar MNC Lido City, Lido Music & Arts Center ini menampung karya-karya UMKM dan ekonomi kreatif dari Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat. "Tentunya agar inklusif. Kami mengharapkan agar MNC Lido City ini juga merangkul desa-desa wisata," jelasnya.

Bupati Bogor Ade Yasin berharap, pembangunan MNC Music & Arts Center dapat menyerap tenaga kerja di Bogor, Jawa Barat. "Mudah-mudahan ini menjadi solusi bagi pengangguran di Kabupaten Bogor," ujarnya.

Ade menambahkan, MNC Music & Arts Center sesuai dengan visi misi pemerintah Kabupaten Bogor.

Baca juga: KEK MNC Lido City Punya Kenangan Tersendiri Bagi Sandiaga Uno

"Sesuai dengan visi misi kami, salah satu tagline kami, sport and tourism. Di sini juga tersedia, ada sport-nya, ada tourism-nya, semua fasilitasnya juga lengkap," pungkas Ade.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, MNC Music & Arts Center ini adalah tempat diselenggarakannya acara-acara musik seperti konser dengan berbagai bentuk dan tema. Persis seperti Coachella di California, Amerika Serikat.

Selain itu, bisa juga digunakan sebagai ajang sport event, exhibition, culture event tentang Jawa Barat, tentang Bogor, tentang Indonesia. "Semuanya bisa ditampung di sini, karena daya tampungnya kurang lebih sekitar 50.000," ungkap Hary.

Hary melanjutkan, saat berlangsung event dalam beberapa hari banyak yang akan mendapat dampak positif. Seperti penginapan di sekitar dan kuliner. "Tentunya itu akan sangat membantu masyarakat," kata dia.



Peletakan batu pertama itu menandai dimulainya pembangunan MNC Music & Arts Center di MNC Lido City.

Sesuai komitmen, KPIG merealisasikan rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (KEK Pariwisata) MNC Lido City.

MNC Lido City telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai KEK Pariwisata.

"Nanti akan disediakan beragam fasilitas penunjang, dan semua itu sudah kami siapkan secara matang. Bila sudah rampung nanti, KEK MNC Lido City dapat menggaet kunjungan wisatawan 3 juta-4 juta per tahun. Ini akan sangat baik untuk perekonomian Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan sekitarnya," ujar Hary.

Lido Music & Arts Center, yang sepenuhnya dimiliki oleh KPIG ini dibangun di atas lahan seluas 5 ha dengan konsep amphitheater, menjadikannya tempat festival musik dan seni outdoor terbesar di Indonesia.

Dibangun untuk menampung lebih dari 50.000 pengunjung dalam satu acara, venue ini memiliki 4 panggung berbeda untuk mengakomodasi pertunjukan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Pembangunan Lido Music & Arts Center ditargetkan selesai pada akhir tahun
2021.

Lido Music & Arts Center akan menjadi tujuan utama penyelenggaraan berbagai festival musik dan seni bertaraf internasional di Asia Tenggara. Selain festival musik dan seni, Lido Music & Arts Center dapat dimanfaatkan untuk berbagai acara lain seperti festival olahraga berbagai pertunjukan, pertemuan budaya dan sosial, dan lain-lain.

Berbagai fasilitas
penunjang juga disiapkan untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung seperti retail & dining, berikut berbagai akses transportasi.

Indonesia saat ini masih belum memiliki fasilitas outdoor venue festival musik dan seni berkelas internasional, untuk mengakomodasi acara seperti Coachella Valley Music and Arts Festival di California, Amerika Serikat.

Coachella merupakan festival musik terbesar dan paling terkenal di dunia, yang dalam periode acaranya mampu menyerap sekitar 250.000 pengunjung dari seluruh dunia.

“Kami sangat optimis kehadiran Lido Music & Arts Center di MNC Lido City akan menjadi daya tarik yang menjanjikan. Perseroan memanfaatkan waktu pandemi ini untuk
menyelesaikan berbagai pembangunan, setelah kondisi membaik, Lido Music & Arts Center akan siap menjadi tempat festival musik dan seni outdoor berkelas dunia pertama di Indonesia,” ujar Hary Tanoesoedibjo.

“Lido Music & Arts Center milik MNC Land ini juga mendukung program pemerintah sebagai destinasi wisata baru, yang mana sekaligus memajukan industri musik dan kesenian Indonesia,” tambah Hary.

Peletakan batu pertama dilaksanakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Sandiaga Uno, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.

Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik, Bupati Bogor Ade Yasin dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, beserta jajaran direksi KPIG.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)