Wapres Sebut di Negara Non-Muslim Ekonomi Syariah Berkembang Pesat

Jum'at, 12 Maret 2021 - 11:13 WIB
loading...
Wapres Sebut di Negara...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan ekonomi dan keuangan syariah global berkembang sangat cepat. Perkembangan itu ditandai dengan pertumbuham ekonomi dan keuangan syariah di berbagai negara di belahan dunia.

Menurut Wakil Presiden, pertumbuhan dan sebaran warga muslim dunia semakin mempercepat kemajuan ekonomi syariah. Kini ekonomi dan keuangan syariah juga mulai berkembang di negara non muslim. ( Baca juga:Atur Siasat Mendorong Ekonomi dan Keuangan Syariah RI Agar Go Global )

“Ekonomi syariah saat ini berkembang pesat di dunia. Pertumbuhan dan sebaran warga muslim dunia mempercepat kemajuan ekonomi syariah di berbagai negara, termasuk negara non-muslim,” ujarnya dalam acara Webinar Forum Forum Nasional Keuangan Syariah, Jumat (12/3/2021).

Menurut Ma’ruf Amin, saat ini jumlah masyarakat muslim di seluruh dunia mencapai 1,9 miliar. Angka tersebut masih bisa terus bertambah seiring dengan penambahan jumlah penduduk dunia setiap tahunnya.

“Masyarakat muslim dunia yang mencapai 1,9 miliar orang menjadi potensi pasar yang besar terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan dara State of The Global Islamic Economic Report 2020, masyarakat muslim di seluruh dunia membelanjakan lebih dari USD2,02 triliun pada 2019, tumbuh 32% dari tahun sebelumnya. Di tahun-tahun mendatang, belanja masyarakat muslim ini akan terus tumbuh seiring dengan berkembangnya perekonomian di sejumlah negara. ( Baca juga:Ular Sanca Ini Kerap Tampakkan Diri, Warga Rawa Bunga Jatinegara Resah )

“Kebutuhan produk-produk dan jasa berbasis syariah yang juga terus meningkat mulai dari makanan, produk farmasi, kosmetika, fesyen dan pariwisata yang berbasis syariah atau halal,” kata Ma’ruf Amin.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2516 seconds (0.1#10.140)